"Saya suka sepak bola sejak kecil di desa," kata Sukadiono.
"Karena suka bola jadi saya dulu sering ke Tambaksari, masih tahun 87.
"Waktu itu saya masih kuliah, untuk menonton harus mengumpulkan uang dulu, itu juga cuma cukup nontonnya di tribun ekonomi," ujarnya.
Baca Juga: Satu Keinginan belum Terwujud di Persebaya, Makan Konate Diharapkan Kembali Lagi
Sementara itu, meski telah menjadi rektor, Sukadiono tetap memperhatikan perkembangan tim kecintaannya.
Menurutnya Persebaya kini telah banyak berbeda dari Persebaya dulu.
Secara khusus, Sukadiono memuji Persebaya di bawah kepemimpinan Azrul Ananda.
Pria yang sering disapa Suko tersebut berpendapat bahwa Azrul bisa memberikan dampak positif untuk Persebaya.
Itu berlaku bukan hanya masalah permainan tim tetapi juga terkait pengelolaan suporter.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Persebaya.id |
Komentar