Shevchenko mengumpulkan 175 poin, sementara Deco menerima 139 poin dan Ronaldinho meraih 133 poin.
Adapun penyerang Arsenal kala itu, Thierry Henry, mengumpulkan 80 poin untuk tempat keempat.
Baca Juga: Bak Orkestra Indah, Perjalanan AC Milan Bisa Berbuah Scudetto
#OnThisDay in 2004 ???????? @jksheva7's unforgettable (and well-deserved) achievement: the Ballon d'Or ????⚫????
Un traguardo indimenticabile: Andriy Shevchenko conquista il Pallone d’Oro ????⚫???? #SempreMilan pic.twitter.com/H8HEIofxDy
— AC Milan (@acmilan) December 13, 2020
Theodoros Zagorakis, yang menjadi kapten tim Yunani untuk kemenangan ajaib mereka di Euro 2004, finis di urutan kelima dengan 44 poin.
Shevchenko sendiri adalah orang Ukraina pertama yang memenangkan penghargaan tersebut sejak negara itu merdeka dari Uni Soviet pada tahun 1991.
Selama era Soviet, Oleg Blokhin (tahun 1975) dan Igor Belanov (tahun 1986), memenangkan penghargaan sebagai pemain terbaik Eropa.
Sheva, panggilan akrab Shevchenko, merupakan striker AC Milan paling sukses dalam 25 tahun terakhir dengan koleksi 176 gol dalam dua periodenya di San Siro.
Baca Juga: Masih Cinta, Andriy Shevchenko Ingin Kembali ke AC Milan
Tiba di AC Milan pada 1999, dia langsung beradaptasi dengan cepat dan memenangi gelar top scorer Liga Italia pada musim debutnya dengan 24 gol.
Pria yang sekarang melatih timnas Ukraina ini juga berhasil membawa Milan meraih scudetto Liga Italia 2003-2004.
Tak hanya itu, dia pun sukses mencetak penalti kemenangan untuk AC Milan di final Liga Champions 2003.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | cbc.ca |
Komentar