"Saya katakan ke pemain, seharusnya mereka bersyukur karena mundurnya kompetisi ini," ucap Ruddy dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Mereka masih ada penghasilan saat Idul Fitri mendatang, karena kompetisi dimulai bulan Februari."
"Jika saja kalau kompetisi jadi digelar bulan November kemarin, tentu saat Idul Fitri kompetisi sudah selesai dan tidak ada aktivitas sepakbola," kata Ruddy saat ditemui di kantor Arema FC, Minggu (13/12/2020).
Di satu sisi, Ruddy memastikan bila para pemain dan ofisial tim akan tetap menerima gaji sesuai dengan ketentuan dari PSSI.
Baca Juga: Monopoli Arus Pembalap Baru, Ducati Harapkan Kesukesan pada MotoGP
Seluruh anggota Singo Edan akan mendapat gaji sebesar 25 persen saat libur kompetisi dan 50 persen saat kompetisi sudah dimulai kembali.
Persoalan gaji itu juga sudah dibicarakan oleh manajemen dengan para pemain dan staf saat PSSI menyarankan renegosiasi kontrak pada Oktober lalu.
"Secara kontrak pemain dan staf pelatih juga mengikuti sampai berakhirnya kompetisi," tutur Ruddy Widodo.
"Soal gaji juga tidak ada masalah karena sudah diatur dalam SKep federasi yaitu 25 persen selama kompetisi belum berjalan, sementara setelah bergulir menjadi 50 persen," jelasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar