BOLASPORT.COM - Ketiadaan kompetisi sepak bola nasional membuat hampir seluruh klub peserta kompetisi utamanya Liga 1 meliburkan latihan.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan sejumlah pemain kembali ke kampung halamannya masing-masing.
Selama di kampung, tak sedikit pemain yang mengisi waktu luangnya dengan mengikuti kegiatan sepak bola amatir.
Baca Juga: Main PS dan Bermusik Jadi Hiburan Striker Persib Selama Libur Kompetisi
Hal itu juga dilakukan oleh gelandang PSIS Semarang, Septian David Maulana.
Ia menuturkan sudah beberapa kali mengikuti kegiatan bertajuk fun football.
Namun begitu bila ada tawaran diundang dalam sebuah turnamen kampung atau tarkam, secara tegas David menolak.
Menurutnya, tarkam bukan wadah yang tepat bagi seorang pesepakbola profesional seperti dirinya.
Pasalnya, penghasilan dari tarkam tak seberapa ketimbang risiko yang harus dihadapi.
Bermain tarkam berpeluang besar membuat karier pesepakbola hancur karena dapat mencelakakai dirinya.
"Kalau main tarkam saya sudah tidak pernah lagi, karena bayaran tidak seberapa tapi resikonya tinggi. Malah membahayakan bagi pemain juga kalau cedera," kata David dilansir dari Tribun Jateng.
Baca Juga: Jadi Korban Hoaks, Pemain Asing Persik Kediri Klarifikasi Statusnya di Skuad Macan Putih
Pemain timnas Indonesia ini tak memungkiri pernah diajak untuk mengikuti sebuah ajang tarkam.
Kendati demikian, ia memilih menolaknya karena tak mau mengambil risiko tersebut.
"Saya pernah ditawari tapi saya tidak berkenan, rawan kalau cedera. Kalau laga amal masih saya pertimbangkan," ucap pemain kelahiran 2 September 1996 tersebut.
Soal fun football, David juga terkadang masih mempertimbangkannya.
Jika benar hanya untuk menjaga kebugaran, ia menyutujui ikut andil.
Baginya, fun football juga bermanfaat untuk saranan silaturahmi antar pemain.
"Kalau diajak seperti fun game di daerah-daerah masih bisa saya pertimbangkan. Bagi saya lebih ke ingin menyenangkan warga, yang mungkin ingin mengajak foto bareng dan sebagainya," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jateng |
Komentar