BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, mengungkapkan rival terberat mereka.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik menjadi tumpuan penggemar bulu tangkis Negeri Jiran di sektor ganda putra.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik mulai menjadi perbincangan setelah menembus final All England Open pada 2019.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik semakin membuktikan kualitas mereka dengan menembus peringkat 10 besar dunia.
Baca Juga: Liga PB Djarum 2020 II Sukses Digelar, Hasilkan Juara di 17 Kategori
Namun begitu, Chia/Soh menyisakan catatan minor dengan tak pernah mampu menembus babak final sejak menjadi runner-up All England Open 2019.
Terakhir, mereka dihentikan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada perempat final All England Open 2020.
Marcus/Kevin menjadi mimpi buruk Chia/Soh dalam usaha mereka menjadi juara.
Dari tujuh pertemuan Chia/Soh dan Marcus/Kevin yang dicatat oleh BWF, semuanya berakhir dengan kemenangan bagi pasangan Indonesia.
Baca Juga: Thailand Open 2021 - Indonesia Tempatkan 4 Wakil dalam Daftar 5 Unggulan Teratas
Akan tetapi, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo rupanya bukan rival terberat bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
"Lawan terkuat saya masih Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan," ujar Aaron Chia, dalam wawancara dengan BWF TV.
Aaron Chia mengaku bahwa Hendra Setiawan adalah idolanya.
Partai final All England Open 2019 melawan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pun menjadi pertandingan paling berkesan bagi keduanya.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik masih akan mewaspadai kekuatan pasangan ganda putra Indonesia yang menguasai daftar unggulan Thailand Open.
Ada tiga wakil Indonesia yang berstatus unggulan yaitu Marcus/Kevin (ke-1), Ahsan/Hendra (2), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6).
"Di atas kertas, pasangan dari Indonesia dan Jepang itu kuat tetapi semua pasangan unggulan lain juga sama tangguhnya," ucap Aaron Chia, dikutip dari The Star.
"Saya juga telah melatih kebugaran dan mempertahankan berat badan ideal saya. Semoga semua kerja keras kita membuahkan hasil yang baik."
"Tujuan kami adalah memulai tahun dengan memenangkan setidaknya satu gelar di Thailand,” sambung pemain berusia 23 tahun tersebut.
Baca Juga: Tak Ada Negara yang Mau Jadi Tuan Rumah, Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2021 Batal Digelar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thestar.com.my, youtube.com/BadmintonWorld.tv |
Komentar