Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu mengatakan apabila langsung dilanjut ataupun diperpanjang apa ada jaminan kompetisi bergulir.
"Kalau mau dilanjut atau perpanjang, siapa yang bisa kasih kepastian mulai dari kapan dan sampai kapan ini kontrak seharusnya?," ujar Haruna.
"Siapa yang bisa jamin? Kalau bulan Desember sudah mau berlalu saja tidak ada progres apa-apa," ucapnya.
Oleh karena itu, Madura United belum ambil langkah apapun, sebab apabila klub langsung memperpanjang kontrak pemain, bisa saja kompetisi kembali dibatalkan seperti sebelumnya.
Dua penundaan Liga 1 pada Oktober dan November lalu pun menjadi pelajaran untuk klub agar tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
Seperti diketahui Madura United sebelumnya mempersiapkan kompetisi sejak Agustus 2020, tetapi Liga 1 yang rencananya bergulir Oktober ditunda, begitu juga yang diundur November lalu.
Baca Juga: Direktur F1 Sebut Progres Red Bull Racing Janjikan Musim 2021 Akan Kompetitif
Akhirnya kali ini kembali diundur hingga Februari 2021, inilah alasan Madura United tak bisa berbuat apa-apa karena yang bakal merasakan dampak luar biasa adalah klub.
"Giliran kami extend kontrak, nanti klub yang kena prank lagi, batal tidak ada kompetisi. Jadi siapa yang rugi?," tuturnya.
Oleh karena itu ditengah ketidak pastian nasib Liga 1 dan juga pemain, ia hanya bisa mengatakan "Jadi ya mari kita nikmati kegelapan ini bersama-sama," kata Haruna dengan ketawa.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar