Mereka sepakat, masalah dari motor dengan spesifikasi terkini itu adalah daya mesin, grip ban belakang, dan konsistensi performa secara umum dari balapan ke balapan.
Meski sudah mengungkapkan kendala-kendala yang dialami selama mengendarai YZR-M1 2020, Rossi mengaku tak yakin bakal dilibatkan dalam pengembangan motor edisi mendatang.
Sebaliknya, Rossi malah secara gamblang menilai para insinyur Yamaha di Jepang tak pernah benar-benar mendengarkan apa yang disampaikan pembalap.
Baca Juga: Tony Ferguson Ungkap Alasan Tak Menyerah, Meski Lengan Nyaris Patah pada UFC 256
"Saya pikir keterlibatan saya akan sama seperti tahun ini. Jadi, tidak banyak perubahan. Kita harus memahami apakah tahun ini saya akan sangat terlibat atau tidak. Saya tidak tahu," tutur Rossi, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.com.
"Secara tulus, apa yang bisa saya lakukan adalah memberi semua pengalaman saya dan berusaha mengatakan apa yang kami perlukan."
"Namun, sedikit banyak kami punya masalah serupa dalam jangka waktu yang lama, jadi saya pikir tahun depan tidak akan ada perubahan besar," kata Rossi lagi.
"Saya pikir, para insinyur di Jepang mendengarkan komentar para pembalap, tetapi pada akhirnya mereka tetap melakukan apa yang mereka mau."
"Mereka sudah memilikinya di kepala, apa yang mau mereka perbuat," ucap Rossi menegaskan.
Baca Juga: Petronas Yamaha SRT Percaya Murid Valentino Rossi Bakal Lanjutkan Taji
Pada MotoGP 2021, Valentino Rossi tidak lagi memperkuat tim pabrikan Yamaha karena pindah ke Petronas Yamaha SRT
Dia bertukar posisi dengan Fabio Quartararo yang gantian membela tim Monster Energy Yamaha.
Meski begitu, Rossi tetap akan mendapat dukungan penuh dari tim pabrikan Yamaha, termasuk soal motor edisi terbaru.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar