BOLASPORT.COM - Megabintang Juventus dan timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, merupakan penggemar berbagai cabang olahraga, termasuk tinju dan MMA.
Kendati menggeluti profesi pesepak bola, keseharian Cristiano Ronaldo tak melulu berkecimpung di dunia bal-balan.
Sejak dulu, pria berusia 35 tahun itu menggemari berbagai cabang, mulai dari tenis meja, renang, sampai mixed martial arts (MMA).
Ronaldo kerap memajang foto dirinya bersama para atlet petarung, seperti Anthony Joshua, Floyd Mayweather Jr., Conor McGregor, dan tentu saja kawan baik CR7, Khabib Nurmagomedov.
Dalam sebuah dokumenter untuk DAZN berjudul "Parallel Worlds", Ronaldo mengungkapkan sekelumit kisah hidupnya dengan dunia olahraga tarung.
Raja gol sepanjang masa timnas Portugal itu mengaku pernah bermain tinju bersama seorang pelatih saat di Manchester United.
Baca Juga: 7 Tujuan Potensial Cristiano Ronaldo andai Tinggalkan Juventus, Para Mantan Bisa Menggoda
"Saya pikir mempraktikkan itu (tinju) bagus untuk pesepak bola karena bisa mempertajam indra dan Anda belajar untuk bergerak," katanya dalam interviu dengan petinju Kazakstan, Gennady Golovkin, dikutip BolaSport.com dari Goal Italia.
Ronaldo juga mengungkap perbedaan antara tinju dan sepak bola.
"Bertinju lebih sulit karena saat berkompetisi, Anda sendirian. Saya tidak akan bisa menjadi petinju, itu sangat sulit. Anda harus memiliki bakat itu sejak lahir."
"Saya dilahirkan sebagai pesepak bola profesional. Saya memiliki bakat itu dari awal dan berkata kepada diri sendiri, 'Saya akan meraih kesempatan ini dengan tangan sendiri'," tutur Ronaldo.
Kendati demikian, ternyata sang superstar punya obsesi sendiri dengan dunia olahraga tarung.
Kesukaannya terhadap hal itu bahkan mengalahkan sepak bola dalam situasi tertentu.
"Bermain sepak bola adalah passion saya, tapi saya memilih untuk nonton olahraga lain di TV," tuturnya.
"Antara nonton pertandingan sepak bola dan tinju atau UFC, saya lebih memilih opsi yang kedua," lanjut CR7.
View this post on Instagram
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | goal.com/it |
Komentar