Di sisi lain, ambisi Tyson Fury untuk menggelar mega duel kontra Anthony Joshua mendapat keraguan.
Sebab, gugatan hukum yang dilayangkan Deontay Wilder masih dalam proses.
Selama belum ada keputusan tetap, pihak Joshua tak yakin pertarungan unifikasi gelar juara kelas berat versus Fury bisa terwujud.
"Saya tahu ada situasi dengan Deontay Wilder," kata promotor Joshua, Eddie Hearn, dikuitp BolaSport.com dari Essentiallysports.com.
"Pasti kalian sudah tahu, bahkan tahu lebih baik dari saya, tentang arbitrase klausul pertarungan ulang itu."
"Saya kira, sejujurnya, hal itu adalah satu-satunya yang akan menghentikan pertarungan ini (duel unifikasi gelar) terjadi," ucap Hearn lagi.
Baca Juga: Petinju Bau Kencur Kembali Bikin Ulah, Kini Serang Teman Conor McGregor
Berbeda dengan Tyson Fury yang terkesan mangkir dari kesepakatan duel trilogi melawan Deontay Wilder, Anthony Joshua baru saja menyelesaikan laga wajibnya melawan petinju Bulgaria, Kubrat Pulev, di SSE Arena, London, Inggris, 12 Desember lalu.
Meski membutuhkan 9 ronde, petinju yang akrab disapa AJ itu berhasil menang KO atas Pulev.
Kemenangan tersebut memastikan empat sabuk juara Joshua tak berpindah tangan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar