"Satu, penuhi target. Kedua, pelajari dasar bermain. Ketiga, lakukan secara intensif," tutur Marcos.
Kurikulum ini tidak hanya berlaku di Australia saja, sehingga bisa pula dipraktikkan di Indonesia.
Jadi dengan tiga hal ini kami merangcang kurikulum untuk memenuhi taret secara maksimal."
"Kami merancang dasar yang cukup baik agar bisa menganalisis kinerja setiap pelatih melalui program yang sama untuk keseluruhan pembinaan," tandasnya.
Baca Juga: Target dan Impian Bek Timnas U-19 Indonesia bersama Bali United
Marcos sendiri memiliki pekerjaan besar selama berada di Adelaide Atletico FC Yunior.
Pria berdarah Argentina itu turut andil sejak awal persiapan sebelum mendirikan Adelaide Atletico FC.
"Ini klub baru yang kami bangun. Kami mendesain logo dan dan juga merancang prinsip klub," ucap Marcos.
"Kami merancang nilai klub, jersey dan tim akademi di mana kami membantu anak-anak belajar sepakbola."
"Kami juga membantu anak-anak dengan keterbatasan," katanya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube Persib Bandung |
Komentar