"Tahun 2016, khususnya di putaran kedua, kami menjadi tim yang mengumpulkan poin terbanyak di liga. Kami hanya kalah dari PSM Makassar," ucap Vujovic dilansir Bolasport.com dari Youtube Persib Bandung.
"Yang pasti tim bekerja dengan sangat baik. Tapi kuncinya adalah setelah latihan kami selalu berdiskusi tentang hal-hal teknis seperti bagaimana cara merebut bola. Itu yang penting," tambahnya.
Komunikasi serupa juga terjadi saat Persib menjuarai ISL 2014.
Seperti diketahui, Vladimir Vujovic juga menjadi bagian dari skuad yang meraih gelar juara tersebut.
Baca Juga: Mantan Pemain Persib Bandung Cerita Kenangan Manis dengan Bobotoh
Pria asal Serbia itu terus bertahan di Maung Bandung sebelum akhirnya pindah ke Bhayangkara FC pada Liga 1 2018.
"Misalnya ketika menjadi juara di 2014, Ridwan dan Supardi selalu diskusi setiap saat."
"Mereka berdiskusi bagaimana cara membangun serangan dari belakang. Lalu ketika Firman mendapat bola, ke mana dia akan meneruskannya."
"Ini tidak melulu soal berlatih di atas lapangan, tapi juga diskusi setelah latihan," katanya mengakhiri.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube Persib Bandung |
Komentar