BOLASPORT.COM - Pelatih bulu tangkis nasional Malaysia, Rosman Razak, Chin Eei Hui, dan Wong Pei Tty, belum lama ini dipecat oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM). Tetapi, mereka masih bisa kembali ke pelatnas melatih tim junior.
Ketua komite pengembangan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Ng Chin Chai mengatakan bahwa ada lowongan di departemen junior dan jika ketiganya ingin melanjutkan tugas pembinaan mereka.
BAM tidak memperpanjang kontrak tiga pelatih yang berakhir pada akhir bulan ini, meninggalkan mereka dalam kesulitan selama masa-masa sulit pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bos Red Bull Racing Akui Sulit Abaikan Performa Kece Sergio Perez
Mantan pebulu tangkis tunggal putra nomor satu Malaysia, Ong Ewe Hock, mengambil alih tugas badan nasional mengatakan bahwa mereka bisa memanfaatkan jasa pelatih di skuad junior, negara bagian, atau sekolah.
Ng mengatakan bahwa proposal Hock akan berhasil jika para pelatih nasional mau memperkuat program pengembangan.
Bahkan, Ng mengakui bahwa dia sedang mencari dua pelatih untuk memperkuat timnas junior di bawah asuhan Misbun Sidek.
"Kami sedang mencari pelatih untuk memperkuat departemen junior kami. Saya telah berdiskusi dengan Misbun dan dia membutuhkan dua pelatih lagi untuk departemen U-15," kata Ng dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Apa yang dikatakan Ewe Hock adalah bahan pemikiran, tetapi ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Penting untuk diketahui apakah para pelatih nasional bersedia turun untuk melatih para junior."
"Kedua, paket remunerasi. Biasanya, sektor pengembangan tidak menawarkan gaji sebanyak di timnas. Jika pelatihnya mau, saya terbuka untuk idenya. Itu bisa didiskusikan," ucap Ng.
Ng mengatakan pelatih juga bisa digunakan di negara bagian.
Baca Juga: Ganda Putra Indonesia Siapkan Strategi Jelang Hadapi Tiga Turnamen di Thailand
"BAM akan mengadakan rapat dewan bulan depan, saya akan membahasnya. Jika ada negara bagian yang ingin mempekerjakan Rosman, Eei Hui, atau Pei Tty, saya akan menghubungi para pelatih ini," tutur Ng.
Setiap tahun, setiap negara bagian diberi 300.000 Ringgit Malaysia (Rp 1,048 miliar) untuk pekerjaan pembinaan oleh BAM.
"Semua negara bagian kami memiliki pelatih kepala dan asisten, dan kebanyakan dari mereka adalah mantan pemain. Di Negri Sembilan misalnya, mantan kepala pemain ganda Razif Rahman dibantu oleh Chin Shi Weng."
"Di Perak, mantan pemain ganda Mohd Fairuzizuan (Mohd Tazari) ada di sana, " ujar Ng.
Pada program Misbun di Academy Badminton Malaysia (ABM), Ng mengaku senang dengan kehadiran Misbun karena ada kemajuan pada pemain junior.
Misbun saat ini dibantu oleh sembilan pelatih yakni Vountus Indra Mawan, Kwan Yoke Meng, Hafiz Hashim, Poh Chai Boon, Pang Cheh Chang, Lutfi Zaim Abdul Khalid, Alvin Chew, Hazwan Jamaluddin, dan Zhang Hongyu.
Selain Hongyu (China), jajaran pelatih lainnya adalah mantan pemain.
Baca Juga: World Tour Finals 2020 Dinilai Jadi Pecutan Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | the star |
Komentar