Hanya Morbidelli yang mampu mengalahkan Joan Mir (Suzuki) yang menjadi Juara Dunia MotoGP 2020.
Morbidelli menjadi runner-up MotoGP 2020 dan meraih tiga kemenangan balapan dengan mesin tahun lalu.
Baca Juga: 'Pensiun Saja Valentino Rossi, Anda Tidak seperti Ibrahimovic'
"Yamaha tidak bisa puas dengan itu, itu tidak bisa diterima. Mereka akan melihat dimana masalah muncul dan mencoba memberantasnya," ucap Schwantz.
Pria 56 tahun itu menjelaskan lebih detail tentang Quartararo.
"Mudah-mudahan dia akan mengambil pelajaran ketika dia kuat pada awal musim. Sekarang dia harus mencari tahu apa yang terjadi setelah itu. Dua kecelakaan di Misano dan beberapa hal lain yang tidak biasa baginya. Dia harus kembali ke performanya," tutur Schwantz.
Menurut Schwantz, kemerosotan yang tidak bisa dijelaskan bukanlah hal baru.
"Dia sudah mengalami itu pada Moto2. Dia harus menjadi lebih konsisten. Tidak mungkin bahwa pada beberapa akhir pekan dia tidak dapat diganggu gugat dan tidak terkalahkan."
"Pada akhir pekan dia jatuh dan berada di posisi ke-14 atau ke-15. Dia sudah menunjukkan tren ini pada masa lalu. Tetapi, saya yakin tim pabrikan Yamaha akan melihat lebih dekat dan melihat bagaimana mereka bisa dibuat konsisten," ucap pria asal Houston, Amerika Serikat ini.
Baca Juga: KTM Menanti Kerjasama dengan Rossi- Tim Sky VR46 pada MotoGP 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar