BOLASPORT.COM - Klub Korea Selatan, Ulsan Hyundai, keluar sebagai juara Liga Champions Asia 2020 setelah menaklukkan wakil Iran, Persepolis FC.
Ulsan Hyundai memenangi gelar Liga Champions Asia tahun ini berkat kemenangan 2-1 atas Persepolis di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, Sabtu (19/12/2020).
Kemenangan itu diraih dengan Ulsan melakoni comeback.
Mehdi Abdi Ghara membawa Persepolis unggul dengan tembakan kaki kanannya yang diawali kesalahan kontrol pemain lawan di menit ke-45.
Memasuki menit tambahan waktu babak pertama, Ulsan mendapatkan penalti.
HIGHLIGHTS | ???????? Persepolis FC 1-2 Ulsan Hyundai ????????
???? A Junior Negrao brace crowns Ulsan Hyundai Champions of Asia for the second time! #ACLFinal | #ACL2020 pic.twitter.com/cyBswmOy8z
— #ACLFinal (@TheAFCCL) December 19, 2020
Playmaker mereka, Yoon Bit-garam, dijatuhkan di area terlarang.
Eksekusi penalti bomber impor asal Brasil, Junior Negrao, sempat diblok kiper, tetapi disambar lagi olehnya untuk menghasilkan gol penyama skor (45+4').
Baca Juga: Kilas Balik Duel Terakhir Manchester United vs Leeds United, Solskjaer Main 20 Menit
Baca Juga: Arsenal di Bibir Jurang Degradasi, Kapan Terakhir Kali The Gunners Turun Kasta?
Ulsan akhirnya berbalik unggul di babak kedua.
Wasit memberikan tendangan penalti kedua untuk klub beralias Sang Harimau akibat heng yang dilakukan pemain Persepolis.
Negrao kembali mengambil penalti dan kali ini sukses meluncurkan bola langsung ke gawang (55').
Hasil 2-1 buat Ulsan Hyundai bertahan sampai akhir.
Bagi The Tigers, inilah gelar kedua di kancah Liga Champions Asia setelah meraih yang pertama pada 2012.
Ulsan kini menjadi klub keempat asal Korea Selatan yang memenangi dua gelar
pentas antarklub terakbar di Asia.
Mereka mengikuti jejak Suwon Samsung Bluewings, Jeonbuk Hyundai Motors, dan Seongnam FC - klub yang pernah diperkuat serta dilatih arsitek timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Baca Juga: Kata Evan Dimas Usai Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Saat klub bernama Seongnam Ilhwa Chunma, Shin Tae-yong sendiri pernah meraihnya sebagai pemain (1995) dan pelatih (2010).
Adapun gelar raja Liga Champions Asia masih menjadi milik Al-Hilal dan Pohang Steelers yang sama-sama meraih 3 trofi.
Dartar kolektor gelar juara Liga Champions Asia
3 trofi:
Al-Hilal (Arab Saudi), Pohang Steelers (Korsel)
2 trofi:
Esteghlal (Iran), Seongnam FC, Jeonbuk Motors, Suwon Bluewings, Ulsan Hyundai (Korsel), Al-Ittihad (Arab Saudi), Urawa Reds (Jepang), Maccabi Tel Aviv (Israel), Al-Sadd (Qatar), Thai Farmers (Thailand), Guangzhou Evergrande (China).
1 trofi:
Jubilo Iwata, JEF United, Tokyo Verdy, Gamba Osaka, Kashima Antlers (Jepang), Al-Ain (UEA), Hapoel Tel Aviv (Israel), Liaoning (China), Busan IPark (Korsel), PAS Tehran (Iran), Western Sydney (Australia).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | AFC |
Komentar