BOLASPORT.COM - Manajer LCR Honda, Lucio Cecchinello, menilai Alex Marquez dan Luca Marini adalah salah dua pembalap muda di kelas MotoGP yang memilki hak istimewa alias privilege.
Sebab, baik Alex Marquez maupun Luca Marini, sama-sama memiliki kakak yang juga berprofesi sebagai pembalap MotoGP sekelas Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Marc Marquez adalah juara dunia yang mendominasi ajang balap MotoGP sejak melakoni debut pada tahun 2013.
Dalam kurun delapan musim terakhir, Marquez berhasil meraih enam titel kampiun dunia.
Pembalap Spanyol yang membalap untuk tim pabrikan Honda itu cuma gagal menjadi juara dunia pada tahun 2015 dan 2020.
Baca Juga: Kembali Ayunkan Raket, Kento Momota Merasa seperti Dilahirkan Lagi
Pada MotoGP 2015, Marc Marquez kalah saing dengan rekan senegaranya yang membela tim pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo, sedangkan pada musim ini, rider berusia 26 tahun itu gagal mempertahankan gelar juaranya karena mengalami cedera parah sejak seri perdana.
Marquez pun terpaksa absen hingga akhir musim dan titel kampiun dunia MotoGP 2020 menjadi milik pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Mundur ke belakang, Valentino Rossi juga pernah menjadi raja di kelas MotoGP.
Malah, jumlah gelar juara dunia kelas premier milik Rossi lebih banyak dibanding Marquez.
Hingga terakhir kali merengkuhnya pada tahun 2009, Rossi sudah mengoleksi tujuh titel kampiun.
Baca Juga: Jake Paul Ungkap Bayaran yang Diterima Sahabat Conor McGregor
The Doctor -julukan Valentino Rossi- bahkan bisa saja meraih gelar juara MotoGP kedelapannya pada musim 2015 andai tak mengalami insiden Sepang Clash dengan Marquez.
Akibat insiden tersebut, Rossi, yang dianggap sebagai biang jatuhnya Marquez saat menjalani balapan MotoGP Malaysia 2015 di Sirkuit Internasional Sepang, menerima hukuman berupa start dari posisi paling belakang pada balapan terakhir musim itu, MotoGP Valencia.
Pada akhirnya, Rossi hanya bisa menjadi runner-up dunia MotoGP 2015, kalah dari rekan setimnya di tim pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo.
Mengacu pada fakta-fakta itulah, Lucio Cecchinelli meyakini bahwa Alex Marquez dan Luca Marini adalah sosok-sosok paling beruntung pada ajang balap MotoGP saat ini.
Terutama bagi Alex, yang juga memakai motor Honda seperti sang kakak.
"Hal ini tergantung pada mentalitas dan pendekatan dia (Alex). Jika bergantung pada personalitas, itu bisa saja menjadi masalah," ucap Cecchinello, dikutip dari GP One.
"Namun, dalam kasus Alex, dan bahkan Luca Marini dengan Valentino, tentu bukan masalah."
"Buat Alex dan juga Luca, ini justru menjadi tambahan insentif untuk bekerja dengan baik, untuk memberi semuanya, untuk tidak meninggalkan apapun di belakang. Itu semua bisa membawa mereka ke perjalanan karier yang panjang," tutur Cecchinello lagi.
Baca Juga: Kaleidoskop 2020 - Khabib Nurmagomedov dan 4 Petarung UFC yang Pensiun
Berbeda dengan Luca Marini yang baru akan menjalani debut musim balap MotoGP pada tahun 2021, Alex Marquez sudah melakoni hal itu pada tahun ini bersama tim Repsol Honda.
Namun, harapan untuk bahu-membahu bersama sang kakak dan menerima pelajaran penting dari musim balap MotoGP 2020 gagal didapatkan Alex.
Juara dunia Moto2 2019 itu malah harus berjuang sendirian di tim barunya, yang notabene tim besar dengan status juara bertahan.
Baca Juga: Menurut Petarung UFC Ini, Dia Bisa Bikin KO Top 3 Petinju Kelas Berat
Meski sempat membuat kejutan dengan menjadi runner-up pada dua balapan beruntun yakni MotoGP Prancis dan MotoGP Aragon, Alex masih belum mampu tampil konsisten.
Alex pun hanya bisa menyelesaikan musim perdananya di kelas MotoGP di urutan ke-14.
Pada MotoGP 2021, Alex akan "turun kelas" dengan membalap untuk tim satelit Honda, LCR Honda.
Adapun Luca Marini bakal melakukan debut MotoGP-nya dengan salah satu tim satelit Ducati, Avintia Racing.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GP One |
Komentar