Bersaing dengan Lorenzo memang membantu Dovizioso untuk berkembang sebagai seorang pembalap.
Sebaliknya, Dovizioso memiliki kenangan indah dengan Casey Stoner yang bersama dia di garasi tim Repsol Honda pada 2011.
"Sejauh ini dia yang paling berbakat. Tetapi, di luar bakatnya, ada juga bagaimana dia berhasil memeras bakatnya. Anda tidak bisa seperti Valentino, tetapi Casey pada lap pertama, bam! (Dia menetapkan waktu terbaik). Itu adalah hal terburuk untuk persaingan."
"Sepanjang kariernya, dia melakukan itu. Dia sangat bagus.Jadi, selain bakat, ini cara dia memanfaatkan kemampuannya," ucap Dovizioso.
Baca Juga: Pelatih Ganda Campuran Malaysia asal Indonesia Tidak Bisa Rayakan Natal di Jakarta karena Covid-19
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar