BOLASPORT.COM - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menanggapi kabar tentang kekecewaan Mohamed Salah karena tak dipilih sebagai kapten tim dengan mengatakan pekerjaan tersebut tidak begitu penting bagi para pemain.
Mantan gelandang timnas Mesir, Mohamed Aboutrika, mengeklaim bahwa Mohamed Salah sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja di Liverpool.
Salah satu alasannya adalah karena Mohamed Salah tak dijadikan kapten ketika menghadapi FC Midtjylland pada laga pamungkas Grup D Liga Champions, 10 Desember lalu
Pada laga yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu, Juergen Klopp selaku pelatih Liverpool lebih memercayakan ban kapten melingkar di lengan Trent Alexander-Arnold.
"Saya menelepon Salah tentang situasinya di Liverpool dan dia kesal, tetapi itu tidak akan pernah memengaruhi penampilannya di lapangan," kata Aboutrika seperti dilansir BolaSport.com dari beIN SPORTS.
"Saya tahu Mo Salah tidak bahagia di Liverpool, dia memberi tahu saya alasan mengapa dia tidak bahagia, tetapi itu rahasia dan saya tidak bisa membicarakannya di depan umum."
Baca Juga: Cuma Karena Satu Unggahan Instagram, Mohamed Salah yang Selama Ini Dipuji Kini Dikritik Habis
"Salah satu alasan yang membuat Mo Salah kesal adalah karena dia bukan kapten saat melawan Midtjylland," ucap pemain yang memutuskan pensiun pada Januari 2014 itu.
Juergen Klopp sendiri mengaku tak menyadari soal pemilihan kapten akan menimbulkan kehebohan.
Klopp menegaskan bahwa ada aturan yang jelas soal penunjukkan kapten Liverpool, dengan Jordan Henderson, James Milner, Virgil van Dijk dan Gini Wijnaldum dalam urutan itu.
Terlebih, bagi Klopp, menjadi kapten bukanlah hal yang begitu penting untuk pemain.
Juru taktik asal Jerman ini juga mengungkapkan dia telah berbicara dengan Mo Salah mengenai hal tersebut dan mengakui telah membuat pemain berpaspor Mesir itu kecewa.
Akan tetapi, dia mengatakan bahwa Divock Origi adalah pemain yang seharusnya kecewa dengan keputusannya tersebut.
Baca Juga: Dominasi Tak Terbantahkan AC Milan Arungi Liga Italia Tahun 2020, Raih 79 Poin dari 35 Laga
"Saya adalah kapten untuk waktu yang lama selama karier saya, dan saya sering berpikir betapa hebatnya pekerjaan itu," kata Klopp, dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Tetapi sebenarnya pekerjaan itu tidak banyak manfaatnya, hanya berkaitan dengan semua hal di sekitarnya."
"Jadi saya tidak merasa pentingnya menjadi kapten."
"Ya, kami membutuhkan yang seperti Hendo (Jordan Henderson), itu jelas, tetapi menjadi kapten untuk sebuah pertandingan, saya tidak menyadari betapa pentingnya hal itu bagi para pemain."
"Di dunia ini, kami membuat keributan besar tentang segala hal, dan saya tidak menyadari itu adalah cerita yang banyak untuk Trent atau apa pun.
"Aturannya di sini adalah, Hendo memakai ban kapten, dan jika dia tidak bermain maka itu milik Milly (James Milner). "
"Jika keduanya tidak bermain maka kaptennya Virgil (van Dijk) dan jika ketiganya tidak bermain, maka itu adalah Gini (Wijnaldum)."
"Jika mereka semua tidak bisa bermain, maka biasanya pemain yang paling lama di klub. Dan begitulah cara saya melihatnya dalam pemahaman saya."
"Trent mendapatkannya karena dia paling lama di klub, secara profesional, bukan hanya karier mudanya."
"Seseorang kemudian mengatakan kepada saya bahwa itu akan menjadi Divock Origi, tetapi Div sedang dalam status pinjaman dan hal-hal seperti itu."
Baca Juga: Soal Mohamed Salah yang Tak Bahagia di Liverpool, Juergen Klopp Angkat Bicara
"Saya tidak membuatnya serumit itu. Itu hanya, 'Trent paling lama di klub, jadi dia punya ban kapten'."
"Tentu saja saya berbicara dengan Mo tentang itu setelah itu. Ketika saya menyadari itu tidak berjalan dengan baik (untuknya), saya mengklarifikasi, dan kemudian dia membicarakannya lagi dalam wawancara, yang tidak menjadi masalah bagi saya."
"Ya, dia kecewa, tapi saya tidak melakukannya dengan sengaja. Saya hanya melakukan apa yang saya lakukan," ucapnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Goal International |
Komentar