Pria yang kini berprofesi sebagai komentator sepak bola itu juga mengaku tidak percaya kalau pemain asal Mesir tersebut ingin pergi.
Baca Juga: Dominasi Tak Terbantahkan AC Milan Arungi Liga Italia Tahun 2020, Raih 79 Poin dari 35 Laga
"Beberapa pemain menjadi nama brand dan penggemar paling cerdas tahu rumor transfer di sekitar mereka tidak muncul begitu saja," tulis Carragher di kolom Telegraph-nya, dikutip BolaSport.com dari Daily Star.
"Seperti yang kita lihat akhir pekan lalu ketika Mo Salah berbicara dengan surat kabar Spanyol terkemuka, mereka menjadi bagian dari agenda berita karena seseorang, apakah itu penasihat atau pemain sendiri, menginginkannya."
"Anda tidak boleh melakukan wawancara dengan surat kabar yang dekat dengan Real Madrid kecuali Anda ingin ditanya tentang bermain untuk Real Madrid."
"Secara alami, hal itu membuat para penggemar curiga bahwa seorang pemain mengikuti jalur karier yang telah ditentukan dan pendukung di klub seperti Liverpool tidak akan pernah menyambut tim mereka dibicarakan sebagai batu loncatan."
"Wawancara terbaru Mo Salah memberikan masukan bahwa kariernya menjadi yang utama. Komentarnya tentang kesal karena tidak menjadi kapten melawan Midtjylland menggarisbawahi hal itu."
Baca Juga: Cuma Karena Satu Unggahan Instagram, Mohamed Salah yang Selama Ini Dipuji Kini Dikritik Habis
"Mereka aneh. Saya, seperti kebanyakan penggemar, tidak berpikir dia harus bermain dalam pertandingan yang tidak penting, apalagi menjadi kapten."
"Waktu pemain memulai cerita transfer juga aneh. Menurut saya, itu adalah pesan kepada pemilik Liverpool untuk menawarinya kontrak baru yang menguntungkan."
"Melihat para pemain mereka dirayu oleh klub-klub La Liga tentu mengkhawatirkan Liverpool lima tahun lalu. Tidak sekarang."
"Saya tidak yakin Madrid dan Barca mampu membeli Salah."
"Berinvestasi lebih dari 125 juta pounds (2,3 triliun rupiah) untuk pemain yang akan berusia 29 tahun musim panas ini bukanlah bisnis yang baik," ujar pria yang membawa Liverpool juara Liga Champions 2004-2005 itu mengakhiri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar