Setahun lalu, pembangun sirkuit di Lombok mengalami kemunduran. Penggalian lokasi bangunan sebagian besar selesai pada November 2019.
Tetapi, 6000 meter persegi di tengah properti itu masih dimiliki oleh petani Gema Luzzuardi, yang melakukan aksi mogok kerja dengan beberapa petani lain dari daerah tersebut.
Dia khawatir ITDC akan membiarkan buldoser mengguncang tanahnya sebelum pemilik lintasan membayarnya untuk tanahnya.
Luzzuardi memperjelas dengan tanda bahwa menurut daftar tanah, dia memiliki tanah seluas 60 Are atau 6.000 meter persegi.
Direktur olahraga Dorna Carlos Ezpeleta kemudian merawat GP Valencia setahun lalu di Indonesia. Petani sudah lama berhenti duduk dan mencapai kesepakatan dengan ITDC.
Baca Juga: Dovizioso Mengaku Lebih Senang 1 Tim dengan Stoner daripada Lorenzo
Di Dorna terdengar bahwa GP Indonesia kemungkinan besar bisa dilangsungkan pada akhir pekan sebelum GP Sepang 2021.
Alasannya panjang runway Bandara Internasional Lombok hanya 2.075 meter. Hal ini memungkinkan kargo Boeing 747 untuk mendarat setelah penerbangan jarak jauh dengan sedikit bahan bakar, termasuk dari Jepang atau Australia.
"Indonesia harus memberi tahu kami pada bulan Juni apakah mereka dapat mengadakan Grand Prix pada musim gugur," ujar Ezpeleta.
Selain itu di ajang Kejuaraan Dunia Superbike, Sirkuit Jalan Raya Mandalika hanya masuk dalam daftar tunggu sebagai lokasi alternatif untuk tahun yang akan datang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar