BOLASPORT.COM - Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) menginvestasikan hingga 1 miliar dolar AS di Sirkuit Mandalika di pulau Lombok (Indonesia).
Sebuah trek balap untuk MotoGP dan SBK (Superbike) akan menjadi bagian dari konsep. Latar belakang MotoGP yang direncanakan untuk 2021 di Indonesia dipresentasikan pada GP Qatar, Maret 2019.
Pada awal Januari 2029, Perusahaan Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), perusahaan pariwisata terbesar di Indonesia (milik negara) dan Dorna Sports SL setuju untuk menyelenggarakan WSBK dan MotoGPl di Indonesia pada awal 2021.
Baca Juga: Lewis Hamilton Kalahkan Valentino Rossi dalam Jumlah Pengikut di Medsos
Tetapi, karena pekerjaan konstruksi telah tertunda, Sirkuit Jalan Mandalika yang indah hanya ada di kalender sebagai lokasi cadangan untuk 2021.
Bos Dorna Carmelo Ezpeleta tidak merahasiakan fakta bahwa orang Indonesia dapat turun tangan jika salah satu dari empat seri balap di Asia (Buriram, Motegi, Sepang) atau di Phillip Island (Australia) harus dibatalkan.
Lereng di pulau Lombok tidak dirancang sebagai lintasan balap permanen, melainkan sebagai lintasan jalan raya, boleh dibilang hanya ditutup untuk lalu lintas umum untuk dua ajang balap motor tersebut setiap tahunnya.
Tetapi, tindakan pencegahan keamanan dan infrastruktur masih akan memenuhi standar tertinggi. Homologasi Tingkat A FIM harus dijamin.
ITDC telah mengembangkan, mendesain dan membangun resor besar di Nusa Dua di Bali. Terdiri dari 19 hotel dengan 5000 kamar hotel. Pemilihan Miss World berlangsung di sana pada 2016.
Dua tahun lalu, resor baru Mandalika di pulau tetangga Lombok ditangani, yang sudah memiliki bandara megah dengan tujuan internasional dan beberapa penerbangan langsung (bahkan ke Australia).
Lombok bisa dicapai dengan kapal laut dari Bali dalam 45 menit. ITDC di Lombok menginvestasikan lebih dari 25 juta dolar AS di resor liburan baru pada 2019.
Jalur GP baru akan memiliki panjang 4,3 km dan terdiri dari 19 tikungan. Agar infrastruktur tidak menganggur selama 50 minggu dalam setahun, pit-pit tersebut dipasang ke pusat kongres, yang tempatnya dicadangkan untuk motorsport selama acara MotoGP dan SBK.
Sebuah perusahaan Inggris dengan pengalaman 20 tahun akan merencanakan dan mendesain sirkuit.
Baca Juga: Penerus Lee Chong Wei Enggan Remehkan Sisa Kualifikasi meski Sudah Lolos ke Olimpiade Tokyo
Sebanyak 15.000 kursi dan ruang berdiri untuk 100.000 pengunjung tambahan direncanakan. Sirkuit ini akan membentang di atas lahan seluas 1.095 hektar, dan sebelas hotel dengan total 1.900 kamar akan dibangun di Mandalika Resort pada 2021.
Pemerintah Indonesia mendukung penuh proyek tersebut, tidak kurang dari empat kementerian yang terlibat.
Kontrak konstruksi diberikan kepada VINCI, sebuah perusahaan konstruksi dengan lebih dari 194.000 karyawan.
Proyek infrastruktur terpenting di Lombok harus selesai pada Juni atau Juli 2021. Sebanyak 1 miliar dolar AS akan diinvestasikan di resor Mandalika selama 15 tahun.
"Saat Anda datang ke Grand Prix, Anda akan merasa seperti berada di trek balap permanen," kata arsitek trek balap Inggris dari MRK Consulting ini dilansir BolaSport.com dari Speedweek.com.
"Pada tahun-tahun sebelum 2019 saya juga melihat proyek lain di Indonesia, di Sentul dekat Jakarta, lalu di Pelambang. Tapi Lombok akan menjadi lokasi yang unik," ucap CEO Dorna Carmelo Ezpeleta/
Setahun lalu, pembangun sirkuit di Lombok mengalami kemunduran. Penggalian lokasi bangunan sebagian besar selesai pada November 2019.
Tetapi, 6000 meter persegi di tengah properti itu masih dimiliki oleh petani Gema Luzzuardi, yang melakukan aksi mogok kerja dengan beberapa petani lain dari daerah tersebut.
Dia khawatir ITDC akan membiarkan buldoser mengguncang tanahnya sebelum pemilik lintasan membayarnya untuk tanahnya.
Luzzuardi memperjelas dengan tanda bahwa menurut daftar tanah, dia memiliki tanah seluas 60 Are atau 6.000 meter persegi.
Direktur olahraga Dorna Carlos Ezpeleta kemudian merawat GP Valencia setahun lalu di Indonesia. Petani sudah lama berhenti duduk dan mencapai kesepakatan dengan ITDC.
Baca Juga: Dovizioso Mengaku Lebih Senang 1 Tim dengan Stoner daripada Lorenzo
Di Dorna terdengar bahwa GP Indonesia kemungkinan besar bisa dilangsungkan pada akhir pekan sebelum GP Sepang 2021.
Alasannya panjang runway Bandara Internasional Lombok hanya 2.075 meter. Hal ini memungkinkan kargo Boeing 747 untuk mendarat setelah penerbangan jarak jauh dengan sedikit bahan bakar, termasuk dari Jepang atau Australia.
"Indonesia harus memberi tahu kami pada bulan Juni apakah mereka dapat mengadakan Grand Prix pada musim gugur," ujar Ezpeleta.
Selain itu di ajang Kejuaraan Dunia Superbike, Sirkuit Jalan Raya Mandalika hanya masuk dalam daftar tunggu sebagai lokasi alternatif untuk tahun yang akan datang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar