BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, meraih gelar untuk mengakhiri comeback setelah kecelakaan mobil di Malaysia.
Kento Momota yang merupakan tunggal putra nomor satu dunia memenangkan kejuaraan All-Japan pada Minggu (27/12/2020) untuk menyelesaikan langkah pertama comeback-nya, hampir setahun setelah menderita cedera serius dalam kecelakaan mobil.
Kento Momota bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan tunggal putra peringkat ke-11 dunia, Kanta Tsuneyama, 18-21, 21-12, 21-17 di Tokyo.
Baca Juga: Bagaimana Duel Saudara Sebelum Valentino Rossi dan Luca Marini?
Hasil ini menandai kembalinya yang sukses dari kecelakaan yang membuatnya khawatir kariernya akan berakhir setelah rongga matanya patah.
Kemenangan tersebut memberi Momota gelar nasional ketiganya secara beruntun. Dia segera mengalihkan pikirannya untuk melakukan comeback internasionalnya pada Thailand Open, Januari 2021.
"Saya memiliki inisiatif pada gim pertama, tetapi kemudian saya mulai kehilangan ketenangan setelah memimpin," kata Momota dilansir BolaSport.com dari NST.
"Saya pikir itu karena saya masih belum terbiasa bermain pada pertandingan. Pada gim kedua dan ketiga, saya ingin memasukkan semua perasaan saya ke dalamnya terlepas dari teknik atau taktik, dan saya pikir saya berkehendak untuk menang," aku Momota.
"Thailand Open dimulai pada tahun baru dan saya akan bisa bermain melawan pemain dari luar negeri. Saya ingin pergi ke sana dan menunjukkan apa yang bisa saya lakukan sebagai pemain top Jepang."
Momota terluka parah pada Januari ketika kendaraan yang membawanya ke bandara. Saat itu, dia memenangkan Malaysia Masters dan menewaskan pengemudinya.
Dia mengaku merasa gugup saat kembali ke kompetisi minggu ini di Tokyo, dan dia didorong hingga batas oleh Tsuneyama, yang membawanya ke kedudukan 16-16 pada gim terakhir hanya untuk runtuh dengan kemenangan di depan mata.
Baca Juga: Oscar De La Hoya Puji Jake Paul Bawa Tinju Jadi Olahraga Menarik
"Saya terlalu berhati-hati. Sebelumnya, permainan saya menggunakan semua yang saya bangun dari waktu ke waktu dan hasil saya memberi saya kepercayaan diri untuk melakukan itu," ujar pemain berusia 26 tahun itu.
"Minggu ini, saya tidak bermain untuk waktu yang lama. Jadi, saya sangat cemas akan setiap pertandingan. Tetapi, saya pikir permainan saya akan mulai kembali sekarang setelah saya memenangkan gelar ini," kata Momota.
Momota adalah salah satu harapan terbesar Jepang untuk meraih medali emas di rumah sendiri pada Olimpiade Tokyo yang ditunda ke tahun depan karena wabah virus corona.
Momota memetik 11 gelar yang memecahkan rekor tahun lalu. Dia yakin bisa menambah lebih banyak lagi titel juara setelah mencicipi kesuksesan pekan ini di Tokyo.
"Saya 70 persen lega dan 30 persen senang. Saya dikenal sebagai Momota nomor satu dunia, jadi saya merasa tidak boleh kalah," aku Momota.
"Tidak mudah bagi saya untuk mendapatkan peringkat nomor satu. Itu karena pengalaman dan kemampuan saya, dan saya sangat benci kalah."
"Kebanggaan itu membantu saya tetapi ada juga tekanan, dan saya ingin terus melakukan lebih banyak. Jika saya bisa, saya ingin kembali berlatih besok," ujar Momota.
Baca Juga: Kembalinya Isman Thoyib dari Masa Pensiun untuk Perkuat Bima Perkasa
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | News Straits Times |
Komentar