"Tentu kami harapkan juga kepada PSSI untuk koordinasi dengan FIFA supaya bisa menyegerakan untuk memberitahukan surat secara resmi atau tertulis," ucapnya.
Baca Juga: Daftar Pemenang World MMA Award ke-12, Israel Adesanya Sabet 2 Gelar
Tak hanya itu, selama rapat Menpora mengungkapkan bahwa dengan penundaan Piala Dunia U-20, tentu saja pihaknya telah merancang planning baru, termasuk pembentukan panitia INAFOC.
"Tetapi itu kan semua kan harus dikonsultasikan kepada FIFA melalui PSSI. Karena ada ada penundaan, tentu itu juga ditunda."
Sebagai Ketua Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC), ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya telah mengajukan surat ke Presiden FIFA juga.
Baca Juga: Shin Tae-yong Menyusul ke Spanyol, Tiga Pemain Timnas U-19 Indonesia Reaktif Covid-19
Namun, karena akhirnya Piala Dunia U-20 ditunda hingga 2023, Zainudin berharap semua pihak mengerti, khususnya untuk enam provinsi yang telah berusaha keras akhir-akhir ini.
Enam provinsi yang mana mereka akan menjadi tempat Piala Dunia U-20 berlangsung diantaranya, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, dan lainnya.
Baca Juga: Kapan Calon Markas Persija JIS Rampung ? Ini Kata Anies Baswedan
"Pada 2 Desember lalu sebagai Menpora dan juga ketua INAFOC, saya telah mengirimkan surat resmi kepada Presiden FIFA, untuk menyampaikan kesiapan dari pemerintah dan PSSI."
"Dan kami juga menyampaikan terkait keseriusan pemerintah menangani pandemi Covid-19 dan di dalam surat itu saya juga menyampaikan tentang proses atau rencana vaksinasi yang akan segera dilakukan pemerintah," ujar Zainudin.
"Ini pemberitahuan resmi ke daerah-daerah khususnya untuk enam provinsi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ditunda menjadi 2023," tuturnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar