"Untuk fasilitas-fasilitas yang sudah selesai direnovasi, itu dipersilahkan untuk digunakan," kata Zainudin Amali.
Baca Juga: Jelang Turnamen Leg Asia, Ratchanok Intanon Incar Hasil Bagus di Rumah
Pria asal Gorontalo itu menambahkan, pada 2022 PUPR nantinya tidak akan merawat dan memelihara fasilitas itu.
Kata Zainudin Amali, pemerintah daerah yang harus bertanggung jawab.
"Kesepakatannya pada 2022, pemerintah daerah yang akan menanganinya secara masing-masing," kata Zainudin Amali.
Baca Juga: Alasan Brwa Nouri Bertahan di Bali United meski Kompetisi belum Jelas
Adapun untuk akhir 2022, fasilitas untuk Piala Dunia U-20 2023 akan diserahkan kembali ke PUPR, Kemenpora, dan PSSI.
Nantinya dilihat dahulu apakah perlu renovasi lagi atau tidak.
"Apabila sudah diserahkan tapi masih ada perlu diperbaiki, maka PUPR memiliki kewajiban untuk memperbaikinya sampai dengan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023," tutup Zainudin Amali.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar