"Saya tidak mempunyai pertarungan yang mudah. Mungkin dilihat dari luar, sepertinya begitu," kata Nurmagomedov dilansir BolaSport.com dari Essentially Sports.
"Tapi yang paling sulit terjadi pada 2012, ketika saya berusia 24 tahun. Itu adalah duel melawan Gleison Tibau."
"Kemudian dia dalam rentetan kemenangan yang bagus dan berada di 15 besar kelas ringan terbaik di dunia. Pertarungan itu sulit secara emosional dan fisik," katanya menambahkan.
Baca Juga: Petarung Bellator Beri Prediksi Duel McGregor vs Poirier pada UFC 257
Pertemuan Nurmagomedov dan Gleison Tibau terjadi pada ajang UFC 148, Juli 2012 lalu.
Duel tersebut berlangsung berakhir dalam tiga ronde dan Nurmagomedov dinyatakan sebagai pemenang lewat keputusan angka mutlak.
Hasil tersebut turut menjadi kontroversi lantaran banyak yang menilai Nurmagomedov seharusnya kalah.
Baca Juga: Cuma Punya Marc Marquez, Kans Honda Juara Lebih Kecil daripada Yamaha
Juri dari pertarungan dipandang telah melakukan kesalahan dalam sistem penghitungan poin.
Justin Gaethje pada saat konferensi pers UFC 254, pernah menyindir Nurmagomedov secara terang-terangan.
Ketika Dana White menjelaskan bahwa petarung Rusia itu belum pernah kalah, Gaethje langsung menyela.
"Hanya kalah satu kali, dia kalah satu kali. Saya berpikir dia tidak pernah kalah, tapi orang-orang mengatakan Khabib pernah kalah satu kali," tutur Gaethje saat itu.
Baca Juga: Penyebab Khamzat Chimaev Lari dari Leon Edwards Disembunyikan
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar