Saat itu, Barcelona hanya mencetak 91 gol dalam setahun meskipun diperkuat oleh superstar asal Brasil, Ronaldinho.
Selain itu, kondisi Barcelona pada masa Rijkaard rupanya memiliki kemiripan dengan Barcelona era Koeman saat ini.
Baca Juga: KALEIDOSKOP 2020 - Kejayaan Barcelona dan Real Madrid di Eropa Runtuh
Saat itu, Barcelona juga setelah mengalami masa-masa tanpa trofi pada musim sebelumnya.
Barcelona pun hanya menang 5 kali dari 15 pertandingan awal Liga Spanyol 2004-2005 saat dilatih Rijkaard.
Menurunnya performa Barcelona pada 2020 diindikasikan juga karena merosotnya ketajaman Messi di depan gawang.
Pada 2020, Messi tercatat hanya melesakkan bola ke dalam gawang sebanyak 26 kali.
Padahal, empat tahun sebelumnya, yakni pada 2016, Messi masih mencapai angka 51 gol dalam setahun.
Baca Juga: KALEIDOSKOP 2020 - 5 Drama Lionel Messi, Pembantaian hingga Dimusuhi Pemain Barcelona
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Marca |
Komentar