"Salah satu impian dari setiap pembalap adalah mengaspal bersama Honda setidaknya sekali seumur hidup," kata Jorge Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari The Race.
"Saya beruntung bahwa dalam tiga pekan saya bisa memiliki kesempatan apa yang tidak bisa dilakukan pembalap lain dalam sejarah dengan menang di atas tiga motor berbeda," imbuhnya.
Hal lain yang membuat pria berusia 33 tahun itu menyesal adalah dirinya tidak bisa beradaptasi dengan baik saat melaju di atas motor RC213V yang dikenal sangat ganas.
"Tapi ada yang salah dengan cedera skafoid saya, dan motor versi 2019 yang memang sulit dikendarai," ucap juara dunia tiga kali kelas MotoGP tersebut.
Selain itu, Jorge Lorenzo juga tidak menampik cedera punggung yang dia alami turut menjadi salah satu faktor terbesar yang membuatnya kian sulit untuk tampil kompetitif.
"Saya tidak pernah kompetitif lagi, saya tidak pernah meraih hasil bagus terutama cedera di Assen membantu saya untuk membuat sebuah keputusan," ucap Jorge Lorenzo.
"Tanpa cedera itu mungkin saya bertahan dan mencoba musim berikutnya, namun itu telah banyak mengubah cara berpikir saya dan pensiun menjadi pemikiran yang nyata," ujarnya.
Baca Juga: 'Anda Harus Memperhatikan Franco Morbidelli'
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The-race.com |
Komentar