“Kalau menurut Rama, Coach Shin Tae-yong adalah sosok pelatih yang disiplin,” kata pemain asal Gresik tersebut dilansir Bolasport.com dari Kompas.
“Bukan sekadar disiplin waktu, disiplin dari segi pola makan juga harus dijaga betul untuk meningkatkan fisik pemainnya,” imbuh Andik.
Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu juga merasa puas dengan pemusatan latihan perdana yang dilakoninya dalam empat tahun.
Andik mengaku bahwa latihan di bawah instruksi Shin Tae-yong memang berat, terlebih dalam sembilan bulan terakhir dirinya tidak melakoni pertandingan apapun.
Baca Juga: Sudah Punya Striker Asing Hebat, Ini Alasan Terengganu FC Jadikan David da Silva Striker Utama
Namun, Andik percaya mampu menjawab tantangan yang diberikan oleh pelatih yang pernah mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 itu.
“Latihan berat setelah libur 9 bulan, kalau capek sih tidak. Meski kompetisi berhenti, Rama di rumah juga jaga kondisi,” tutur mantan pemain Persija Jakarta tersebut.
“Kalau nervous sih tidak. Pokoknya siap saja,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Andik mengaku siap untuk bersaing dengan 35 pemain lain dalam perebutan tempat di skuad inti timnas U-22 Indonesia.
Salah satu hal yang membuatnya senang adalah kesempatan belajar lebih banyak hal dari Shin Tae-yong.
“Mungkin pengalaman saja yang menjadi ilmu buat Rama. Pengalaman dalam bentuk yang banyak bisa Rama ambil,” pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar