Bahkan ia menjadi penentu kemenangan laga itu dengan skor 3-2 untuk timnas Malaysia.
Selain itu, Mohd Yusoff mengatakan FAM juga mengagumi semangat yang ditunjukkan pemain keturunan campuran, termasuk Bredan Gan (Malaysia-Australia), La'Vere Corbon Ong (Malaysia-Barbadian), dan Matthew Davies (Malaysia-Australia).
Ia mengatakan, hal itu terbukti saat Brenda menangis bahagia setelah Malaysia meraih kemenangan dramatis melawan timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023.
"Jadi ini berarti dia benar-benar menunjukkan semangat Malaysia, dan saya melihat pemain seperti Corbin-Ong dan Matt (Davies) telah menunjukkan minat yang kuat terhadap tim nasional, meski mereka belum memiliki kesempatan untuk mengenakan seragam tim," ujar Datuk Mohd Yusoff.
Baca Juga: Jadi Pahlawan di Bangladesh, Eks Striker Borneo FC Dapat Smartphone
“Sejauh ini saya belum melihat pemain naturalisasi atau campuran yang berpuas diri saat bermain untuk negara kita, atau tidak menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi,” katanya.
Timnas Malaysai diperkirakan akan menyambut pemain naturalisasi lainnya, yakni Liridon Krasniqi menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023 melawan Uni Emirat Aran (UEA) dan Vietnam pada Maret.
Liridon Krasniqi yang merupakan gelandang Johor Darul Takzim memperoleh kewarganegaraan Malaysia pada Februari 2020 terpilih bergabung pemusatan latihan pada 15-26 Januari 2021.
"Sampai kapan (ketergantungan akan bertahan) sulit dijawab secara akurat, tapi sebenarnya tidak perlu naturalisasi pemain ketika kita memiliki tim pemain lokal dan bisa bersaing di level tertinggi, misalnya di level Asia,” ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | bernama.com |
Komentar