Meski permainannya masih dinilai kurang memuaskan, namun pemain kelahiran Jakarta, 21 April 2004 itu tak patah semangat.
Ia justru semakin bertekad untuk berlatih lebih keras agar bisa segera meningkatkan kemampuan.
Frezy tak mau kalah bersaing dengan pemain-pemain muda Inggris.
"Menurut saya, video analysis sangat bermanfaat untuk semua pemain karena bisa tahu juga kesalahan kita di mana," jelas pemain berkaki kanan tersebut.
"Cara main di sini juga beda dengan di Indonesia, jadi kita pemain harus lebih intens dan kerja keras untuk adaptasi dengan sepakbola Inggris," tutupnya.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | programgarudaselect.com |
Komentar