BOLASPORT.COM - Presiden FIA, Jean Todt, tak yakin musim balapan F1 2021 akan berjalan dengan normal karena pandemi covid-19 yang belum terkendali.
Pandemi covid-19 sudah menimbulkan dampak bagi kejuaraan F1 musim 2020.
Sebanyak 10 seri balap dibatalkan pada F1 2021, dan menyisakan 17 balapan dengan 8 di antaranya adalah seri baru.
F1 terbilang percaya diri dengan kemampuan mereka menggelar balapan musim depan meski pandemi belum mereda.
Baca Juga: Pihak Penyelenggara Segera Putuskan Nasib F1 GP Australia 2021
Musim 2021 direncanakan akan memuat 23 seri balapan.
Namun begitu, sejumlah laporan mengindikasi adanya penundaan start kejuaraan dan pembatalan seri.
Jean Todt sendiri maklum dengan kendala yang muncul. Dia menilai sejumlah hambatan bukan tidak mungkin terjadi.
"Pandemi ini sayangnya belum berakhir. Hanya karena musim 2021 sudah selesai, bukan berarti kami bisa memulai segalaya dengan lancar," kata Todt, dilansir dari Crash.
Baca Juga: GP Australia Terancam, Start Kejuaraan F1 2021 Terancam Ditunda
"Lockdown masih akan terjadi dan virus masih ada," ujar dia lagi.
Meski begitu, mantan bos Ferrari itu optimistis ada progres penting untuk melawan pandemi covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020.
"Sudah ada progres. Kita semua berharap ada vaksin, jadi akan sangat bagus untuk populasi planet untuk menikmatinya," tutur Todt.
Sebelumnya diberitakan bahwa balapan F1 GP Australia yang sedianya berlangsung pada 21 Maret terancam ditunda.
Pemerintah Australia saat ini menetapkan pembatasan serta karantina wajib selama 14 hari bagi warga asing yang masuk.
Pihak penyelenggara F1 GP Australia dalam pernyataan resmi menyatakan bahwa mereka masih mencari solusi dari situasi ini.
Apabila tertunda, F1 2021 berpeluang untuk dibuka dengan balapan seri kedua GP Bahrain di Sirkuit Sakhir pada 28 Maret 2021.
Baca Juga: Sebastian Vettel Tak Keberatan Bantu Putra Schumi, tetapi...
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar