Kendati optimistis dengan peluang Indonesia dalam meraih medali emas pada pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut, Rionny Mainaky menyebut pihaknya tetap perlu melakukan evaluasi seusai tampil pada rangkaian turnamen leg Asia, bulan Januari ini.
Rionny mengatakan, rangkaian turnamen itu akan menjadi kesempatan untuk melihat perkembangan lawan.
"Pertandingan pembuka di Thailand nanti tidak bisa diabaikan karena dari turnamen itu, kami jadi tahu bagaimana kemampuan dan kualitas teknik para pemain kami setelah sembilang bulan hanya berlatih," tutur dia.
"Bagaimana pula perkembangan lawan, jadi bisa menjadi bahan evaluasi untuk diperbaiki ke depannya."
"Jadi, kalau punya target, ya dari sekarang harus dipersiapkan. Kalau selama persiapannya bagus, harapannya ke depan juga bisa mencapai hasil bagus di Olimpiade Tokyo," kata Rionny menjelaskan.
Baca Juga: 9 Bulan Tak Tanding, Gloria Emanuelle Bersyukur Bisa Kembali Berkompetisi
"Saya sangat yakin karena kualitas para pemain yang kita miliki memang sangat bagus. Jadi, saya harus yakin dapat merebut emas di Olimpiade Tokyo nanti."
"Hanya, untuk meraihnya perlu perjuangan, kerja keras, semangat, disiplin, dan juga pengorbanan. Ya, pokoknya harus mati-matian lah," ucap Rionny lagi.
PP PBSI memberangkatkan 27 pemain yang terdiri dari tiga tunggal putra, dua tunggal putri, lima ganda putra, dua ganda putri, dan empat ganda campuran ke Bangkok, Thailand, untuk mengikuti Thailand Open I 2021 (12-17 Januari), Thailand Open II 2021 (19-24 Januari), BWF World Tour Finals (27-31 Januari).
Namun, di antara semua pemain itu, hanya sebagian saja yang akan tampil pada BWF World Tour Finals.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar