Lund menjelaskan bahwa pihak penyelenggara memiliki gelembung bulu tangkis yang bebas COVID-19. Setiap orang diwajibkan terus mematuhi protokol agar BWF dapat menggelar tiga turnamen bulu tangkis kelas dunia.
Persiapan panitia penyelenggara Thailand Open, diungkapkan Lund sangat unik.
Baca Juga: Melati Daeva dan Anthony Ginting Kurang Nyaman Jalani Tes Swab Berulang Kali, tetapi..
"Persiapannya unik dan tidak seperti yang pernah kami lakukan sebelumnya. Saya ingin berterima kasih kepada Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT), Pemerintah Kerajaan Thailand, dan Departemen Pengendalian Penyakit atas semua kerja keras mereka dalam mewujudkan hal ini."
"Kami bekerja melalui banyak dilema dan skenario selama beberapa bulan terakhir. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan dan semua mitra yang terlibat," ucap Lund.
Soal peningkatan kasus Covid-19 di Thailand, Lund menjelaskan bahwa banyak hal berubah setiap pekan dengan cara negatif.
"Kami memiliki kepercayaan penuh kepada Pemerintah Thailand bahwa mereka memiliki kendali penuh atas situasi tersebut," tutur Lund.
"Protokol keamanan sudah diterapkan dan tidak ada kekhawatiran besar bagi para pemain. Kami perlu memantau situasi, tetapi yakin akan turnamen yang hebat."
Jika ada pemain yang terdeteksi positif Covid-19 selama Leg Asia, pemain akan diisolasi dan pelacakan kontrak akan dilakukan.
"Setiap pemain yang telah melakukan kontak juga perlu diisolasi. Seperti dalam olahraga lain, ini adalah sesuatu yang kita semua terbiasa. Kami yakin kami akan dapat menjaga pemain dan menjaga keamanan pemain lainnya selama waktu-waktu khusus ini," kata Lund.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Jaga Tenaga pada Hari Kedua Latihan Jelang Thailand Open 2021
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar