BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) Thomas Lund menjawab serangkaian pertanyaan tentang berbagai topik sehubungan dengan Leg Asia yang dimulai 12 Januari di Bangkok, Thailand kepada media.
Leg Asia dimulai dengan Thailand Open I (12-17 Januari), Thailand Open II (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals (27-31 Januari).
Ada banyak hal positif dan tantangan yang diungkapkan oleh tim dan pemain dalam hal persiapan Leg Asia.
Baca Juga: BWF Konfirmasi 8 Pebulu Tangkis Indonesia yang Terlibat Kasus Judi Ilegal
Menurut Lund, ada banyak umpan balik positif dari para pemain yang telah tiba di Bangkok bahwa mereka mulai bermain bulu tangkis lagi.
Ada banyak persiapan dari banyak pemangku kepentingan untuk mewujudkannya dan Lund senang melihat sentimen positif.
"Ini adalah lingkungan yang berbeda tempat kami berada dan kami telah melakukan semua yang kami bisa untuk mengakomodasi para pemain dan kebutuhan mereka, sambil menjaga persyaratan keselamatan tetap tinggi," kata Lund dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.
"Ini akan menjadi pengalaman positif saat kami menuju Leg Asia. Pada Rabu (6/1/2021), dipastikan bahwa semua 824 peserta dalam gelembung karantina, termasuk 216 pemain, dinyatakan negatif saat tiba di Bangkok."
Apakah itu indikasi kuat bahwa perencanaan dan protokol yang ekstensif telah berhasil?
"Hal ini sangat positif bagi kami. Setiap orang diinstruksikan sebelum keberangkatan untuk rajin dan menjalani semua prosedur pengujian yang diperlukan," ujar Lund.
Lund menjelaskan bahwa pihak penyelenggara memiliki gelembung bulu tangkis yang bebas COVID-19. Setiap orang diwajibkan terus mematuhi protokol agar BWF dapat menggelar tiga turnamen bulu tangkis kelas dunia.
Persiapan panitia penyelenggara Thailand Open, diungkapkan Lund sangat unik.
Baca Juga: Melati Daeva dan Anthony Ginting Kurang Nyaman Jalani Tes Swab Berulang Kali, tetapi..
"Persiapannya unik dan tidak seperti yang pernah kami lakukan sebelumnya. Saya ingin berterima kasih kepada Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT), Pemerintah Kerajaan Thailand, dan Departemen Pengendalian Penyakit atas semua kerja keras mereka dalam mewujudkan hal ini."
"Kami bekerja melalui banyak dilema dan skenario selama beberapa bulan terakhir. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan dan semua mitra yang terlibat," ucap Lund.
Soal peningkatan kasus Covid-19 di Thailand, Lund menjelaskan bahwa banyak hal berubah setiap pekan dengan cara negatif.
"Kami memiliki kepercayaan penuh kepada Pemerintah Thailand bahwa mereka memiliki kendali penuh atas situasi tersebut," tutur Lund.
"Protokol keamanan sudah diterapkan dan tidak ada kekhawatiran besar bagi para pemain. Kami perlu memantau situasi, tetapi yakin akan turnamen yang hebat."
Jika ada pemain yang terdeteksi positif Covid-19 selama Leg Asia, pemain akan diisolasi dan pelacakan kontrak akan dilakukan.
"Setiap pemain yang telah melakukan kontak juga perlu diisolasi. Seperti dalam olahraga lain, ini adalah sesuatu yang kita semua terbiasa. Kami yakin kami akan dapat menjaga pemain dan menjaga keamanan pemain lainnya selama waktu-waktu khusus ini," kata Lund.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Jaga Tenaga pada Hari Kedua Latihan Jelang Thailand Open 2021
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | BWF Badminton |
