BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis Indonesia yang mengikuti tiga turnamen Leg Asia di Bangkok, Thailand, kembali melakukan tes usap PCR. Tes terakhir dijalani pada Kamis (7/1/2021) setelah mereka berlatih pada sesi pagi.
Tes kedua ini menurut pebulu tangkis Indonesia terasa lebih menakutkan dan menegangkan. Saat melakukan proses tes, tenaga kesehatan setempat dinilai "kurang berperasaan" terhadap pemain.
Tes sebelumnya dilakukan saat para pemain dan tim pendukung ketika masuk Hotel Novotel Bangkok Impact, Senin (4/1/2021). Seperti pada tes pertama, hasilnya negatif.
Baca Juga: BWF Puji Persiapan Unik Thailand dalam Protokol Kesehatan Covid-19 Jelang Leg Asia
"Menyangkut hal tes, kalau tidak ada keterangan dari panitia, itu berarti hasilnya negatif dan tidak perlu dikhawatirkan," kata Kabid Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Berdasarkan rilis panitia, paling tidak selama tinggal di "gelembung" di Bangkok, pemain, pelatih, dan tim pendukung akan menjalani delapan kali tes.
Tes selanjutnya bakal dijalani pada 11 Januari, lalu menyusul tanggal 15, 18, 22, 26, dan 30 Januari.
"Proses tes swab kali ini, nyoloknya seperti tidak memakai perasaan. Hidung saya sudah ngilu-ngilu rasanya," ucap Mohammad Ahsan yang sudah 10 kali melakukan tes usap, termasuk tes usap mandiri yang dilakukannya.
Pengalaman "tersiksa" juga dialami Fajar Alfian. Menurutnya, tes usap terakhir tersebut terasa berbeda dan menakutkan.
"Memang rasanya sih sama saja karena sudah terbiasa swab. Tetapi, swab yang kedua di sini dalem banget. Saya sampai pusing kepala. Beda dengan swab di Indonesia," aku Fajar.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar