Namun tak bisa dipungkiri, panjangnya masa penantian lanjutan Liga 1 2020 membuat finansial Persib juga babak belur.
"Harus diakui, tidak ada kompetisi membuat kami semua ini pusing," ucap Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Tidak ada pertandingan, ya tidak ada pemasukan. Kami mengalami kerugian, bahkan sampai babak belur," kata Teddy, Jumat (08/01/2021).
Meski begitu, Persib terus berusaha untuk mempertahankan skuadnya musim lalu.
Baca Juga: Soal Komunikasi, DIrut PSS Sleman Sebut Thailand Lebih Baik Ketimbang PSSI
Belum lama ini manajemen Maung Bandung telah memperpanjang kontrak para pemainnya yang sudah habis pada Desember 2020.
Menurut Teddy, sesulit apa pun kondisi finansial timnya, manajemen tidak akan sekali pun melupakan hak-hak pemain.
Bahkan hingga saat ini, gaji para pemain Persib selalu dibayarkan tanpa hambatan.
"Ya tidak bisa komentar karena itu keputusan PSSI dan memang mau bagaimana tidak ada pertandingan. Kalau gaji 25 persen lancar sampai Desember kemarin," ungkap Teddy.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar