Menurut Andre Yuwadi, walaupun itu sebuah keputusan yang berat, ia berharap semua pihak bisa menerima dengan baik karena memang situasi pandemi Covid-19 tak dapat diprediksi.
"Terlebih IBL juga mempersiapkan liga dengan sistem gelembung dengan menjalakan protokol kesehatan yang sangat luar biasa," ujar Andre.
"Tapi karena memang situasi pandemi akhir-akhir ini tidak membaik ya kami harus bisa menerima."
Sementara itu, salah satu pemain andalan Prawira Bandung, Diftha Pratama, mengaku kecewa karena sudah dua kali kompetisi mengalami penundaan.
Meski begitu, ia tak ingin menyelahkan keadaan dan menurutnya keputusan ini pun bisa menjadi jalan terbaik.
Baca Juga: Akademi Persib Tetap Latihan di Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
"Sudah dua kali, sedih, kecewa, pasti ada. Tapi pasti penyelenggara liga (IBL) sudah bekerja keras semaksimal mungkin untuk hal ini dan memang situasinya tidak memungkinkan," tuturnya.
"Jadi semoga keadaan lekas membaik dan Liga (IBL) bisa kembali bergulir."
View this post on Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Rilis Prawira Bandung |
Komentar