Adalah mantan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang mengungkapkan pernyataan tersebut.
Seperti dilansir dari La Gazzetta dello Sport, ada kemungkinan bagi Ducati untuk mendapatkan talenta terbaik MotoGP itu pada 2016.
Namun begitu, Ducati melewatkannya kesempatan itu karena General Manager, Luigi Dall'Igna, lebih tertarik dengan Jorge Lorenzo yang kala itu berstatus juara bertahan.
"Pada awal 2016 ada kesempatan untuk mendapatkannya [Marc Marquez] tetapi Gigi telah memutuskan bahwa dia menginginkan Lorenzo," ujar Dovizioso.
Dovizioso menyebut bahwa Dall'Igna memiliki pengaruh besar di tim Ducati. Semua keputusan berasal dari Dall'Igna, termasuk untuk tidak memperpanjang kontraknya.
"Ya. Keputusan ini [tidak menawarkan perpanjangan kontrak dengan Dovizioso] berasal dari Gigi. Orang-orang berkata soal Ducati tetapi itu keliru," ujar Dovizioso.
"Semua keputusan yang diambil sejak dia berada di Ducati adalah keputusannya," imbuh pembalap yang memilih hengkang setelah delapan musim membela Ducati.
Ducati kini mengubah pendekatan mereka. Tak lagi merekrut pembalap yang sudah matang, Ducati bertaruh dengan talenta muda.
Baca Juga: Paolo Ciabatti: Dibanding Yamaha, Jadi 'Rookie' di Ducati Lebih Susah
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar