"Kami menerima proposal TEG sebesar 52 juta RM karena pemerintah hanya akan membiayai operasional ABM hingga tahun ini. Kami harus mandiri secara finansial pada 2022," tutur Norza.
Baca Juga: Mantan Partner Marcus Fernaldi Gideon Klarifikasi Kasus Match Fixing yang Libatkan Namanya
Hasil penjualan akan digunakan untuk membayar kreditor dan mendirikan yayasan untuk menjalankan ABM.
"Yayasan akan ditugaskan untuk menjalankan ABM, mendirikan lebih banyak akademi berdasarkan zona, menyiapkan beasiswa untuk pemain muda ,dan melihat kesejahteraan para pemain," ucap Norza.
"Kami berharap surplus 30 juta RM setelah semua itu. Itu juga akan menyumbang sumber daya kami untuk Olimpiade Paris 2024 dan Olimpiade Los Angeles."
Sementara itu, Norza menambahkan bahwa pengangkatan Robert Gambardella dari (AS) sebagai CEO ABM dapat dibatalkan.
Pria 62 tahun, yang sebelumnya bekerja sebagai kepala Institut Olahraga Singapura (SSI), seharusnya mulai bekerja Agustus lalu, tetapi situasi Covid-19 telah mempersulit kedatangannya.
"Situasi pandemi yang sangat parah di AS, dia kesulitan terbang ke Malaysia. Kami akan melanjutkan serangkaian negosiasi dan akan membuat keputusan minggu depan."
Baca Juga: BAM Dukung Tindakan Tegas BWF Tindak Tegas Orang Malaysia dalam Pengaturan Pertandingan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | newstraitstimes.com |
Komentar