BOLASPORT.COM - Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, mengaku bahwa kontrak Bojan Hodak di Juku Eja telah habis sejak 31 Desember 2020.
Bojan Hodak memberi sedikit kejutan pada awal tahun 2021 ini.
Pelatih asal Kroasia itu tiba-tiba diumumkan sebagai pelatih baru klub Malaysia, Kuala Lumpur FC.
Kabar kedatangan Hodak ke Malaysia telah diumumkan oleh CEO Kuala Lumpur FC, Stanley Bernard, pada Sabtu (9/1/2021).
Baca Juga: Karena Cemas, Para Pemain Arema FC Mulai Bertanya Soal Gaji Terakhir
"Kami senang atas kedatangan Hodak," ucap CEO Kuala Lumpur FC, Stanley Bernard, dikutip Bolasport.com dari New Strait Times.
Di klub yang berjulukan The City Boys itu, Hodak mendapat durasi kontrak selama satu tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Hal tersebut tentu saja mengejutkan sebab sebelumnya tidak ada berita sama sekali soal Bojan Hodak hengkang dari skuad Juku Eja.
Jauh pada November 2020 lalu, pelatih 59 tahun itu juga pernah dirumorkan akan bergabung ke Kelantan FA.
Baca Juga: Dikontrak Satu Tahun, Bojan Hodak Gabung Klub Malaysia Kuala Lumpur FC
Namun rumor itu buru-buru dibantah, baik oleh Kelantan FA maupun PSM Makassar sendiri.
Kedua belah pihak sama-sama menjelaskan bahwa Hodak belum hengkang dari PSM Makassar atau bergabung ke Kelantan FA.
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, lantas menjelaskan bahwa sejatinya kontrak Hodak di Juku Eja memang sudah berakhir.
Kontraknya berakhir sejak 31 Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Bawa Menang Timnya di Gim Internal, Lechia Gdansk Akhiri Pekan Pertama TC
Dengan begitu, kepergian Hodak ke Kuala Lumpur FC tidak melanggar kesepakatan kontrak apa pun.
“Per 31 Desember lalu kontrak Coach Bojan habis," ucap pria yang akrab disapa Sule itu, dikutip Bolasport.com dari Tribun Timur.
"Dan sampai saat ini tak ada pemberitahuan jika beliau dilanjut kerjasamanya atau tidak,” kata Sule saat dihubungi, Sabtu (9/1/2020).
Di sisi lain, Sule menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk membuat mantan pelatih JDT itu bertahan di Makassar.
Baca Juga: Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Kumpulkan Rp 180 Miliar dari Penjualan Properti
Mengingat hingga saat ini lanjutan Liga 1 2020 belum kunjung mendapatkan kejelasan.
Berbeda dengan Liga Super Malaysia 2021 yang sudah bersiap untuk menggelar kompetisi pada Februari mendatang.
Oleh sebab itu, PSM Makassar memilih untuk merelakan kepergian Hodak ke Liga Super Malaysia.
“Ini situasi yang sulit, kami juga tidak bisa menahan jika ingin pergi. Sebab saat ini di Indonesia sendiri tak ada kompetisi,” tutur Sule.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | makassar.tribunnews.com |
Komentar