BOLASPORT.COM - Andrea Dovizioso blak-blakan soal alasan kepindahannya dari Ducati setelah delapan musim membela pabrikan asal Borgo Panigale itu di MotoGP.
Andrea Dovizioso akhirnya buka suara perihal keputusannya untuk hengkang dari Ducati.
Andrea Dovizioso mengumumkan untuk tidak memperpanjang kontraknya sehari sebelum ia memenangi balapan MotoGP Austria.
Konflik dengan General Manager Ducati, Luigi Dall'Igna, hingga masalah gaji disinyalir sebagai alasan Dovizioso untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Baca Juga: Ikut Balap Ketahanan Mobil Gulf 12 Hours, Valentino Rossi Finis di Posisi Podium Lagi
Dua petinggi Ducati, General Manager Luigi Dall'Igna dan Direktur Olahraga Paolo Ciabatti baru-baru ini telah membenarkan kedua rumor tersebut.
Kepada Speedweek, Ciabatti membeberkan Ducati telah mengkomunikasikan rencana pemotongan gaji kepada pihak Dovizioso sejak pandemi Covid-19 merebak.
Ciabatti memberikan angka perkiraan sebelum MotoGP 2020 dimulai, namun Dovizioso dan manajernya menolak masukan tersebut.
Di sisi lain, Dall'Igna dalam wawancara dengan GPOne juga membenarkan kabar perselisihan antara dirinya dengan Dovizioso.
Baca Juga: Cerita Bos Ducati yang Gagal Pertahankan Andrea Dovizioso karena Gaji
Luigi Dall'Igna secara khusus mengungkapkan bahwa dia sudah sadar Dovizioso tidak menginginkan perpanjangan kontrak sejak pertengahan tahun 2019.
"Keputusan sudah dibuat dalam pertemuan di ruangan saya dan pada akhirnya saya yakin tidak ada di antara kami yang mau memperpanjang kontrak," tutur Dall'Igna.
"Semua bisa berubah, akan tetapi dari pertemuan itu sudah jelas akan sulit bagi kami untuk melanjutkan binomial Dovizioso Ducati," imbuhnya.
Kini giliran Andrea Dovizioso yang buka suara. Dalam interviu dengan La Gazzetta dello Sport, Dovizioso menjelaskan sudut pandangnya.
Baca Juga: Kenny Roberts Tidak Yakin Lorenzo Punya Bakat seperti Rossi Sebelum Yamaha Merekrutnya
Dovizioso secara khusus membahas relasinya dengan Luigi Dall'Igna termasuk soal pertemuan yang berujung perpecahan tersebut.
"Ada perbedaan ide, friksi, dan kami ingin bertemu dengan semua insinyur. Awalnya itu pertemuan teknis, tetapi berubah menjadi konfrontasi di antara kami berdua," ujar Dovizioso.
"Saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya, Gigi merasa... diserang. Bagi saya dia menutup pintu saat itu tetapi dengan diam-diam dan pernyataannya adalah konfirmasi."
Hal itu membuat Dovizioso kesal ketika justru motivasinya yang dipertanyakan ketika perpanjangan kontrak tak kunjung terjadi.
Baca Juga: Kenny Roberts Tidak Yakin Lorenzo Punya Bakat seperti Rossi Sebelum Yamaha Merekrutnya
"Sekarang kita tahu bukan itu faktanya. Itu tidak transparan namanya karena situasi di Ducati pada 2020 berasal dari 2019, 2018," sambung Andrea Dovizioso.
Dovizioso menyatakan bahwa tidak ada penawaran nyata dari Ducati tentang perpanjangan kontrak. Sikap Ducati yang tidak transparan itu disebutnya tidak adil.
Dovizioso boleh saja kecewa dengan sikap Ducati yang tidak memberitahukan nasibnya sejak awal dan justru terus menunda-nunda hingga peluangnya hilang.
Keputusan Dovizioso untuk pindah saat itu memang terbilang nekat karena secara kasat mata seluruh kursi di tim papan atas MotoGP telah terisi.
Baca Juga: Danilo Petrucci Janji Tampil Melesat Bersama KTM Tech3 pada MotoGP 2021
Dalam hal ini rekan setim Dovizioso, Danilo Petrucci, lebih mujur karena sudah diberitahu jauh-jauh hari. Petrucci pun telah mengamankan destinasi baru di KTM Tech3.
Kepindahan Petrucci ke KTM terbilang ironis bagi Dovizioso. Sebab, KTM juga menunjukkan ketertarikan dengannya namun negosiasi mereka gagal.
"Tidak ada transparansi dan itu tidak adil. Saya akan mempertimbangkan kemungkinan pindah ke KTM dengan cara yang berbeda," sambung Dovizioso.
Dovizioso cukup percaya diri mengatakan bahwa hanya ada satu orang yang sebenarnya tidak menginginkan dirinya bertahan di Ducati.
Baca Juga: Tak Mau Tertikung, Alasan Yamaha Cepat-cepat Umumkan Pembalap Baru
Sosok yang dimaksud oleh Andrea Dovizioso tersebut adalah Luigi Dall'Igna.
"Ya. Keputusan ini cuma datang dari Gigi," ujar Dovizioso.
"Orang-orang bicara soal Ducati tetapi itu keliru. Semua keputusan yang diambil sejak dia berada di Ducati adalah keputusannya."
Dovizioso kini memilih fokus dengan hobinya yaitu motorcross. Juara dunia satu kali itu bahkan berencana untuk tampil pada kejuaraan tingkat nasional dan wilayah.
Baca Juga: Pernah Punya Kesempatan Bajak Marc Marquez, Ducati Justru Cuek Gara-gara Pembalap ini
Dovizioso juga membuka peluang untuk kembali ke MotoGP.
Seperti diketahui, Dovizioso dikabarkan tengah diincar Honda untuk menggantikan Marc Marquez yang cedera.
Hanya saja, Dovizioso menegaskan bahwa belum ada tawaran resmi yang diterimanya.
"Saya tidak punya jawaban, saya ingin melihat apa yang mereka tawarkan. Jika mereka mau melakukannya. Saya punya gagasan saya sendiri," katanya.
Baca Juga: 7 Hal yang Paling Dinanti dari Kejuaraan Dunia MotoGP 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Gazzetta.it, Speedweek.com |
Komentar