Anthony memiliki keunggulan dengan kecepatan dan menyerang sangat brilian saat tampil pada Indonesia Masters 2020.
Saat itu, Axelsen dikalahkan Anthony pada semifinal sebelum mengalahkan juara bertahan Antonsen pada partai final.
Namun, Anthony meraih hasil mengecewakan pada All England karena kalah pada babak pertama dari Rasmus Gemke (Denmark).
Pemain lain yang perlu diwaspadai adalah Lee Zii Jia (Malaysia), Kidambi Srikanth (India), dan Rasmus Gemke.
Baca Juga: Mantan Partner Marcus Fernaldi Gideon Klarifikasi Kasus Match Fixing yang Libatkan Namanya
Dari sektor tunggal putri, Tai Tzu Ying juga memenangkan turnamen terakhirnya, All England. Bintang asal Taiwan itu mengalahkan pemain seperti Carolina Marin (Spanyol) dan Chen Yu Fei (China), dan akan menarik untuk melihat apakah senjatanya setajam pada Maret tahun lalu.
Tunggal putri lainnya yang bisa menjadi batu sandungan Tai Tzu Ying pada Thailand Open I adalah An Se-young (Korea Selatan), Mia Blichfeldt (Denmark), dan Michelle Li (Kanada).
Namun, ini adalah waktu yang tidak seperti waktu lainnya. Pemain telah keluar dari kompetisi internasional selama berbulan-bulan, dan hampir semuanya berada di wilayah baru dalam arti tertentu.
Mungkin faktor terbesar yang tidak diketahui, datang ke Thailand Open I adalah berkurangnya persaingan selama berbulan-bulan akan mempengaruhi feel para pemain
Sementara itu, sebagian besar pemain telah berlatih selama periode yang substansial, baik secara individu atau pelatnas mereka mengakui bahwa atmosfer pelatihan jauh dari suasana kompetisi yang sebenarnya.
Hasilnya mungkin kegelisahan pada babak awal atau kesulitan mengontrol shuttlecock memberikan peluang yang cukup bagi penantang mereka.
Baca Juga: Kenny Roberts Tidak Yakin Lorenzo Punya Bakat seperti Rossi Sebelum Yamaha Merekrutnya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar