“Saat berjuang untuk menang pada balapan, Anda tak bisa memikirkan soal rekan setim atau soal membalas budi ke dia dan sebaliknya. Yang bisa Anda lakukan hanyalah fokus melakukan yang terbaik,” kata Petrucci melanjutkan.
Salah satu momentum yang membuat relasi Petrucci-Dovizioso tak bisa diperbaiki adalah babak kualifikasi MotoGP Aragon 2020, Oktober lalu.
Baca Juga: Ikut Balap Ketahanan Mobil Gulf 12 Hours, Valentino Rossi Finis di Posisi Podium Lagi
Kala itu, Petrucci terus membayangi Dovizioso untuk mencuri angin.
Strategi Petrucci berhasil karena ia lolos dari kualifikasi 1. Dovizioso bernasib kontras. Ia harus rela memulai balapan MotoGP Aragon 2020 dari posisi ke-13.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar