Ruddy mengatakan bahwa saat ini pihaknya tidak akan memedulikan apa pun label kompetisi yang akan digelar oleh PSSI dan PT LIB.
Apa pun tajuknya, selama itu adalah kompetisi sepakbola, Arema FC akan menerima dengan tangan terbuka.
"Dulu kami ngotot kompetisi digelar kembali, sekarang apapun pertandingannya, apapun judulnya terserah yang penting ada sepakbola."
"Dari situ nanti semua akan belajar. Pihak keamanan belajar, pihak kesehatan belajar, tim-tim sepakbola juga belajar harus seperti apa," jelasnya.
Di sisi lain, manajer asal Madiun itu merasa keputusan untuk menggelar kompetisi sepakbola dalam waktu dekat sangat penting.
Hal itu terutama untuk mengembalikan denyut nadi industri sepakbola nasional yang sudah mati suri selama 10 bulan.
Mengingat ada banyak perut yang bergantung pada gelaran kompetisi sebagai sumber penghidupannya.
"Kenyataanya kompetisi sekarang berhenti tanpa ada aktivitas apapun. Feeling ball pasti hilang."
"Belum lagi industrinya, pasti juga terhenti dan merugi," ujar pria berkacamata itu.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar