BOLASPORT.COM - General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, terang-terangan mengaku sudah kehilangan optimisme pada Liga 1 2020.
Arema FC menjadi salah satu deretan klub yang pada awalnya ngotot untuk melanjutkan Liga 1 2020.
Keinginan itu diungkapkan Arema FC dalam perdebatan tentang lanjutan Liga 1 2020 pada pertengahan 2020 lalu.
Namun seiring berjalannya waktu, rasa optimistis untuk melanjutkan liga perlahan memudar dari diri Singo Edan.
Baca Juga: Re-branding, Bos Aston Martin Pede Bisa Kalahkan Mercedes di F1
Hal itu terang-terangan diakui oleh General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.
Ruddy mengatakan bahwa rasa optimistis itu hilang seiring dengan seringnya klub diberi 'harapan palsu' oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Iya, dulu kami sangat optimis kompetisi berlanjut. Kemudian turun jadi optimis saja," ucap Ruddy dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Sekarang optimisme kami turun lagi, sampai kami katakan apapun judulnya, apapun lebelnya terserah, yang penting ada sepakbola," kata Ruddy Widodo, Senin (11/1/2021).
Baca Juga: Cetak Dua Gol di Gim Internal, Ini Perasaan Gelandang Timnas U-19 Indonesia
Ruddy mengatakan bahwa saat ini pihaknya tidak akan memedulikan apa pun label kompetisi yang akan digelar oleh PSSI dan PT LIB.
Apa pun tajuknya, selama itu adalah kompetisi sepakbola, Arema FC akan menerima dengan tangan terbuka.
"Dulu kami ngotot kompetisi digelar kembali, sekarang apapun pertandingannya, apapun judulnya terserah yang penting ada sepakbola."
"Dari situ nanti semua akan belajar. Pihak keamanan belajar, pihak kesehatan belajar, tim-tim sepakbola juga belajar harus seperti apa," jelasnya.
Di sisi lain, manajer asal Madiun itu merasa keputusan untuk menggelar kompetisi sepakbola dalam waktu dekat sangat penting.
Hal itu terutama untuk mengembalikan denyut nadi industri sepakbola nasional yang sudah mati suri selama 10 bulan.
Mengingat ada banyak perut yang bergantung pada gelaran kompetisi sebagai sumber penghidupannya.
"Kenyataanya kompetisi sekarang berhenti tanpa ada aktivitas apapun. Feeling ball pasti hilang."
"Belum lagi industrinya, pasti juga terhenti dan merugi," ujar pria berkacamata itu.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar