BOLASPORT.COM - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir turut berduka cita atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dan bencana longsor di Sumedang, Jawa Barat.
Selain sampaikan pesan duka cita yang mendalam, Supardi turut mendoakan seluruh korban jiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Pemain yang berposisi sebagai bek ini berdoa agar korban mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
Tak hanya itu, hal serupa juga ditujukan Supardi untuk korban bencana alam tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat.
Ia pun percaya, bahwa dibalik ini semua pasti ada hikmah yang bisa diambil.
Baca Juga: Sudah Dibeli Mahal-mahal, Mikel Arteta Ingin Bantu Si Pemecah Rekor Transfer Sukses di Arsenal
"Turut beduka cita tentunya atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya air, mudah-mudahan para korban bagi yang mukmin dapat tempat terbaik di sisi Allah," kata Supardi, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.
"Juga bagi korban longsor di Sumedang,
"Saya juga berbela sungkawa untuk korban longsor, mudah-mudahan di balik semua musibah ini Allah akan berikan hikmah yang baik buat kita semua," ujarnya.
Lebih lanjut, Supardi berharap keluarga korban diberkan kesabaran dan ketabahan.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Batal Uji Coba Lawan Sabadell U-19
"Semoga semuanya tabah menjalani ujian yang Allah berikan," ucap Supardi.
"Mudah-mudahan semua musibah cepat berlalu," tuturnya.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan hilang pada 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.
Pesawat tersebut mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Baca Juga: CEO Kuala Lumpur FC: Mendatangkan Bojan Hodak Adalah Keputusan Terbaik
Lokasi hilang dikabarkan terjadi di atas Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Sedangkan untuk korban jiwa longsor di Sumedang, dikatakan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diperkirakan lebih dari 20 orang.
"Dari hasil laporan sementara, longsor terjadi pukul 15.00 WIB, di lokasi yang mememang dengan kemiringan curam," ucap Ridwan Kamil.
"Kedua longsoran ini menimbulkan fasilitas yang sama-sama parah, di longsorang pertama dilaporkan ada delapan korban, di longsoran kedua mayoritas korban adalah dari tim penolong dari longsorang pertama,
"Korban belum bisa dipastikan, yang jelas lebih dari 20 orang, termasuk diantaranya Pak Danramil, dan dari BPBD," sambungnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Persib.co.id |
Komentar