BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC mengaku telah menyiapkan hal-hal yang menjadi kegelisahan tim untuk disampaikan dalam pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Hal ini diungkapkan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo yang telah menyiapkan kegelisahan dan keresahan tim selama ini.
Arema FC siap ungkapkan semuanya pada PT LIB di pertemuan dengan klub pada Jumat, 15 Januari 2021, secara virtual tersebut.
Ini karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa-Bali.
Baca Juga: PT LIB Percepat Pertemuan Klub, PSSI Masih Belum Punya Tanggal Rapat Exco
Ruddy Widodo mengatakan bahwa pihaknya telah menerima undangan dari PT LIB terkait hal itu, tapi untuk pembahasan belum diketahui.
"Saya belum tau apa yang akan dibahas. Tapi pastinya akan membahas soal bagaimana Liga ini," kata Ruddy Widodo kepada BolaSport.com, Senin (11/1/2021).
Meski tak tau apa yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut, tentu saja manajemen tim berjulukan Singo Edan tersebut tak ingin datang dengan tangan kosong.
Ruddy Widodo mengatakan pihaknya bakal mempertanyakan konsekuensi hukum yang ada akan seperti apa jika Liga 1 2020 dihentikan total.
Menurutnya persoalan terkait konsekuensi hukum memang belum jelas sampai saat ini walaupun kompetisi sudah dihentikan selama 10 bulan lamanya.
Padahal tanggung jawab tim tak hanya terkait pertandingan saja, tapi ada pemain, pelatih, dan juga sponsor.
Sehingga Arema FC membutuhkan kejelasan konskuensi hukumnya seperti apa, sebab klub memiliki resiko tinggi dan bisa dituntut oleh pemain hingga sponsor.
"Hal seperti ini pasti akan kami sampaikan pada pertemuan besok (15 Januari 2021), karena mungkin hampir mayoritas 18 klub ini yang disponsori itu pasti sudah menerima uang, minimal 25 persen," kata Ruddy Widodo kepada BolaSport.com.
"Nah misal Liga 1 2020 distop ini konsekuensinya bagaimana? Memang akan ada sponsor yang berbaik hati, yang artinya meraka tetap akan mensponsori tapi kan tidak akan ada kertas diatas putih, dan cuma sekedar omongan saja. Kalau gitu kan gawat," ucapnya.
Padahal dengan pembicaraan seperti itu belum tentu mereka akan sanggup memberikan sponsor terus menerus disaat kompetisi mandek dan juga tak jelas.
Oleh karena itu, dengan adanya pertemuan dengan PT LIB ini dinilai bagus oleh Arema FC.
Sebab nantinya semua kegelisahan klub bisa disampaikan dan bisa mencari solusi terbaik sama-sama untuk menentukan Liga 1.
Baca Juga: Hasil Thailand Open I 2021 - Ada Kejutan Lagi, PV Sindhu Angkat Kaki
"Karena tak ada diatas putih ya bisa, tapi nanti ujungnya tidak akan diberi. Makanya itu dengan segala hormat, jangan terlalu mudah bilang stop saja karena sudah ganti tahun, terus konsekuensinya ini bagaimana? Kalau masalahnya force majeure dan kompak semuanya ditanggung bersama ya tidak apa-apa," ujar Ruddy.
"Tapi kami tau ada beberapa klub termasuk Arema dan ada juga satu satu dua pemain asing yang telah menggugat. Lha makanya itu gimana, makanya ayo diomongkan bersama. Dan jangan asal saja," tuturnya.
Dengan pertimbangan itu, hingga saat ini Singo Edan masih mengharapkan agar Liga 1 2020 terus bergulir karena konskuensi hukumnya sangat beresiko.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar