Akan tetapi, belum jelas bagaimana nantinya bentuk bantuan PT LIB terkait konsekuensi hukum yang akan diterima klub.
Pasalnya, PT LIB hanya menyatakan bahwa pembicaraan itu akan dilakukan lagi setelah ada perhitungan rinci dari klub terkait sponsor.
"Akan ada hitung-hitungannya dari masing-masing klub, termasuk PT LIB juga," tuturnya.
Sebelumnya, Manajemen Arema FC telah meminta agar PT LIB bisa memberikan jaminan konsekuensi hukum yang pasti dan jelas apabila klub menerima tuntutan dari sponsor jika Liga 1 2020 dihentikan.
Hal ini karena setelah Liga 1 2020 dimulai pada Maret lalu, tak sedikit klub yang rata-rata sudah menerima dana dari sponsor paling tidak sebesar 25 persen.
Baca Juga: Karena Hal Ini, Ronald Koeman Dapat Pujian dari Legenda Barcelona
Namun, pertanggungjawaban klub ke sponsor tentu saja belum selesai karena selama 10 bulan ini, klub-klub hanya diberi harapan kompetisi bakal kembali bergulir pada Februari 2021.
Tetapi, kenyataannya hingga saat ini PT LIB belum juga mengantongi izin dan akhirnya dihentikannya Liga 1 2020 menjadi pilihan.
Menyusul wacana tersebut, Arema FC menuntut agar ada bantuan terkait konsekuensi hukum dari PT LIB agar klub tak dibiarkan menanggung sendiri.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar