Kegiatan fun game ini diusung oleh sosok pecinta sepak bola sekaligus pengusaha Jawa Timur, Muhammad Yusuf Andre.
Mantan manajer Persem (Persatuan Sepak Bola Mojokerto) rela mengeluarkan uang puluhan juta tiap minggunya untuk mengundang para pemain bintang di atas.
Terkait alasan menggelar fun game, Yusuf mengaku ini wujud kepeduliannya pada para pesepak bola di tengah kondisi nihil kompetisi hingga pemotongan gaji.
Baca Juga: PSIS Semarang Sarankan Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan
Menariknya, laga tersebut pasti berlangsung rahasia guna mengatisipasi datangnya massa.
Lokasinya pun selalu berpindah, mulai dari Stadion Brantas di Kota Batu, Stadion Gajah Mada di Mojosari, hingga beberapa tempat lain.
"Ini bentuk kepedulian saya kepada mereka saat kompetisi terhenti. Saya ajak main bola bareng. Kadang di Mojokerto, Surabaya, Malang dan tempat lainnya," ucapnya dikutip dari Tribun Jatim.
"Kami usahakan setiap minggu main agar tidak berhenti latihan di masa seperti ini sekaligus jaga imunitas. Tapi sekarang ada PPKM di Jawa-Bali, jadi masih dipertimbangkan seperti apa kami main ke depan."
"Cari lawannya juga susah. Kalau masih boleh main bola ya jalan. Kalau dilarang ya berhenti dulu, nanti lanjut lagi," ujar Yusuf Andre
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar