"Regulasi pertandingan saja yang membedakan. Sama ada deg-degannya cuma saat ini lebih panjang kompetisi," ucapnya.
Selain itu, pria asal Aceh itu juga menceritakan bagaimana perbedaan dalam bertanding.
Bahkan momen meraih gelar juara untuk Persija tahun 2018 menjadi moment terbaik menurut Ismed karena kompetitif luar biasa yang dialaminya.
"Saat 2018 itu kami bisa juara saat kami bisa mengalahkan Bali United di kandang lawan. Dan itu sangat terbuka lebar untuk kita. Sedangkan pesaing kita di bawah kami tepat itu bermain draw lawan Bhayangkara FC," ujar Ismed.
"Dan akhirnya saat melawan Mitra Kukar dipertandingan terakhir itu ya harus memenangkan pertandingan."
Dengan jarak satu poin pada pertandingan terakhir musim 2018 itu membawa berkah untuk Persija.
Bagaimana tidak?, Persija berhasil meraih gelar juara 2018 dengan dengan hanya berbeda satu poin dari PSM Makassar yang menempati posisi kedua klasemen Liga 1 2018.
Baca Juga: Setahun Jadi Kapten Manchester United, Harry Maguire Minta Saran kepada Legenda
Oleh karena itu, dengan sistem yang baru tersebut membuat Ismed mengakui bahwa Liga 1 saat ini menjadi pertandingan yang paling kompetitif.
"Katanya bisa dikatakan kami itu cuma unggul satu poin saat keluar sebagai juara," tuturnya.
"Jadi saya rasa untuk kompetisi saat ini itu lebih sangat kompetitif."
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | YouTube Persija Jakarta |
Komentar