"Dari semua itu, apabila PSSI mendapatkan jatah vaksin untuk sepak bola Indonesia, nantinya akan dialokasikan untuk Liga 1, 2, dan lainnya. Untuk PT LIB dikoordinir sekitar 1.500," ucapnya.
Adapun semua masih dalam proses pengajuan dan tergantung Kemenkes apa nantinya PT LIB berhak mendapatkan bantuan vaksin tersebut.
Namun, PT LIB juga telah mempersiapkan diri jika nantinya Liga 1 dan Liga 2 tak mendapatkan bantuan dari Kemenkes.
Hadian dengan tegas mengatakan bahwa PT LIB bersedia membeli vaksin secara mandiri untuk seluruh peserta kompetisi.
"Jika tidak dapat bantuan dari Kemenkes, kalaupun harus vaksin mandiri, PT LIB siap melakukannya. PT LIB siap membiayai vaksin untuk Liga 1 dan Liga 2. Untuk Liga 3 menjadi tanggung jawab Asprov, bukan lagi PT LIB," ucapnya.
PT LIB disebut sudah menghitung seberapa banyak kebutuhan operator kompetisi apabila harus memberikan vaksin kepada peserta Liga 1 dan Liga 2.
Walaupun masih dalam pendataan, Hadian mengungkapkan bahwa perkiraan yang dibutuhkan untuk vaksin tersebut sebanyak 1.500.
Baca Juga: Liverpool Ulangi Catatan Kelam 2005 Usai Main Tanpa Gol dengan Manchester United
"PT LIB saat ini sedang menghitung detailnya. Paling sedikit yang dibutuhkan operator kompetisi 1.500," ujar Hadian.
"Jadi, apabila harus mengeluarkan biaya mandiri. PT LIB siap membeli 1.500 vaksin COVID-19," tuturnya.
PT LIB tak berkeberatan apabila harus menanggung seluruh vaksin COVID-19 demi kelangsungan kompetisi.
Adanya vaksin COVID-19 memang diharapkan bisa jadi angin segar untuk kompetisi bergulir lagi setelah mati suri selama 10 bulan.
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar